TANJUNG REDEB – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan digelar di Kecamatan Gunung Tabur, Jumat (21/2).
Seperti kecamatan sebelumnya, di Gunung Tabur, Bupati Berau Muharram bersama Wakil Bupati Agus Tantomo, serta pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Berau, turun langsung guna mendengarkan dan merumuskan bersama program skala prioritas yang disampaikan 10 kepala kampung dan 1 lurah di wilayah Kecamatan Gunung Tabur.
Penuntasan pemenuhan infrastruktur dasar di setiap kampung yang telah menjadi program prioritas Pemkab Berau menjadi perhatian untuk terus berlanjut di setiap kampung, mulai dari pemenuhan energi listrik, air bersih, hingga jaringan telekomunikasi. Seperti yang disampaikan Kepala Kampung Birang, Sakrani, yang mengusulkan pembangunan tower telekomunikasi sebagai skala prioritas. Sementara untuk jalan poros menuju kampung ini sudah beraspal sejak beberapa tahun lalu.
Tidak hanya menunggu untuk bisa terealisasi tahun depan, beberapa usulan kampung yang disampaikan melalui musrenbang juga sudah ada yang bisa diwujudkan tahun 2020 ini. Seperti lanjutan penyediaan jaringan air bersih ke Kampung Maluang yang diharapkan bisa segera dinikmati masyarakat, pada tahun ini jaringan pipa utama menuju kampung tersebut sudah siap untuk dioperasikan.
Bupati Berau Muharram, membuka musrenbang mengungkapkan, pelaksanaan musrenbang merupakan tahapan dalam perencanaan pembangunan untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah tahun 2021.
Melalui musrenbang yang juga dihadiri pimpinan dan anggota DPRD daerah pemilihan Gunung Tabur ini menurutnya momentum yang tepat untuk merumuskan bersama dalam rangka mengambil kebijakan pembangunan setiap kampung dan kelurahan.
Dalam pelaksanaan ini, Muharram juga mengajak seluruh kepala kampung serta masyarakat yang hadir untuk tidak hanya fokus dalam hal pembangunan fisik semata. Tapi apa saja persolan mendasar yang dihadapi setiap kampung.
Sehingga, pembahasan tidak hanya mengutamakan pada kuantitas tapi kualitas yang harus dijalankan pemerintah daerah. Selain itu, penyelesaian batas kampung juga diharapkannya bisa tuntas hingga tahun 2021 mendatang. Pasalnya masih ada kampung yang belum menetapkan batas kampung.
Bupati Muharram juga mengajak kepala kampung dan perangkatnya untuk terus berinovasi dan melahirkan terobosan baru dalam mendorong percepatan pembangunan kampung dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui dukungan alokasi dana kampung maupun dana desa yang dikucurkan setiap tahun, diharapkannya akan semakin mendorong kampung untuk semakin berkembang dan maju menjadi kampung yang smart dan inovatif. (hms3/sam)
