TANJUNG REDEB - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kabupaten Berau diperingati dengan menggelar apel, Jumat (21/2). Bupati Muharram menjadi inspektur dalam apel yang digelar di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb ini.
Kegiatan juga dihadiri oleh TNI dan Polri, petugas kebersihan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tamu undangan lainnya.
Meski sempat tertunda karena cuaca mendung, namun apel tetap berjalan dengan memindahkan lokasi ke tribune pemuda hingga apel berlangsung dengan aman dan tertib hingga selesai.
Dalam sambutannya, Bupati Muharram menegaskan agar peringatan ini menjadi momentum dalam mengurangi sampah plastik. Langkah yang dapat dilakukan dengan meminimalisir penggunaan bahan-bahan plastik di kantor-kantor, sekolah dan rumah tangga serta sektor lainnya. Karena plastik ini yang sangat banyak menyumbang sampah di lingkungan. Apalagi plastik ini sangat lama untuk terurai di alam.
"Sampah ini punya dampak negatif yang luar biasa bagi kehidupan kita. Mulai saat ini kita harus berpikir cara untuk menguranginya dengan mengubah pola hidup kita. Karena sampah ini muncul dari pribadi kita masing-masing," jelasnya.
Kerusakan yang diakibatkan oleh sampah ini yaitu keseimbangan ekosistem menjadi hilang. Lingkungan rusak yang bisa menyebabkan bencana alam.
Dari data yang ada, mulai tahun 2002 hingga 2011 tercatat 4.123 bencana yang terjadi di Indonesia akibat kerusakan lingkungan. Bupati pun mengajak agar hal ini tidak semakin parah.
Masyarakat juga diajak bersama-sama menyelesaikan masalah ini. Di mana pemerintah memerlukan bantuan seluruh pihak untuk mengatasi masalah ini hingga tuntas. “Sampah ini merupakan sesuatu yang berbahaya dan mengganggu jika tidak ditangani secepatnya,” tegasnya.
Ia mengatakan, seiring dengan kemajuan zaman yang terjadi saat ini, maka persoalan sampah juga semakin meningkat. Begitu juga dengan pertambahan pendudukan yang setiap tahunnya terjadi.
Tentu sampah ini menjadi masalah utama yang dihadapi di berbagai daerah. Bupati pun mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Ditegaskan bahwa selama ini masalah membuang sampah sembarangan merupakan kebiasaan buruk yang masih saja dilakukan, karena masih ada petugas kebersihan yang melakukan pemungutan sampah ini.
Tentu pola pikir seperti ini yang harus diperbaiki, agar kebiasaan buruk ini akan mengakar seterusnya. Muharram mengajak agar komitmen ini bisa diikuti seluruh pihak. “Bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga. Kita wujudkan bersama-sama Berau bebas sampah,” pungkasnya. (hms5/sam)
