TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau mengucurkan anggaran senilai Rp 5 miliar, merupakan bonus kepada atlet yang berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kutai Timur tahun 2018 lalu. Penyerahan disampaikan langsung Bupati Berau Muharram, di Balai Mufakat, Senin (24/2).
Pemberian bonus atlet ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah kepada para altet yang telah mengharumkan nama Berau. Di mana pada Porprov 2018 lalu Berau berhasil menduduki urutan kelima. Selain atlet berprestasi, penghargaan juga diberikan kepada pelatih dan official. Total ada 282 atlet, 75 pelatih, 36 official dan 4 mekanik.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Berau Amiruddin, mengatakan, pemberian bonus atlet juga sebagai dorongan sekaligus motivasi kepada seluruh atlet agar lebih meningkatkan prestasinya. Apalagi dalam waktu dekat, Berau akan menjadi tuan rumah event-event tingkat provinsi. "Penyerahan ini akan ditransfer langsung ke rekening atlet. Sementara untuk official dan lainnya diserahkan pada triwulan II atau sekitar bulan April," katanya.
Disampaikannya juga, pemberian bonus atlet ini telah dievaluasi, dan ke depan akan diperbaiki lagi untuk besaran yang diberikan dan waktu penyerahan. "Kita akan benahi, kalau bisa usai pelaksanaan event diberikan, sehingga tidak lewat terlalu lama," ujarnya.
Sementara Bupati Muharram, mengatakan, perhatian kepada para atlet ini akan terus ditingkatkan. Bahkan atlet yang berprestasi bakal mendapatkan perhatian lebih dan memberikan jaminan untuk masa depannya.
"Kita tidak bisa membiarkan begitu saja. Seperti memasukan mereka menjadi tenaga PTT di pemerintahan. Sehingga ada kejelasan masa depan. Ini juga menjadi bentuk dorongan untuk mereka. Karena tidak sedikit atlet yang terlantar setelah lewat masanya," terangnya.
Pada kesempatan itu, Muharram juga mendorong kepada Dispora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk melakukan regenerasi atlet. Karena prestasi yang bisa diraih ini didapatkan secara berjenjang tidak instan. Bahkan pembinaan dapat dilakukan sejak dini. Dengan melakukan pendampingan kepada anak-anak yang memiliki bakat di bidang olahraga tertentu.
"Bukan sebulan atau dua bulan tapi lama dipersiapkan. Sehingga fisik dan mentalnya terlatih dengan sempurna. Ini yang perlu kita pikirkan bersama," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan Porprov 2018 lalu, Kutai Timur keluar menjadi juara pertama dengan total 464 medali. Sementara juara kedua jatuh pada Kota Samarinda dengan total perolehan 431 medali. Di urutan ketiga dengan 485 medali.
Juara ke empat diraih Kutai Kartanegara (Kukar) dengan 400 medali. Di posisi kelima ditempati Berau dengan total 169 medali yang terdiri dari 38 medali emas, 47 medali perak, dan 84 medali perunggu. (hms5/sam)