Anggota BPBD Kaltim Tewas Tenggelam

- Rabu, 26 Februari 2020 | 09:53 WIB
KORBAN TENGGELAM: Korban tenggelam saat tiba di RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, sekira pukul 19.30 wita, tepatnya setelah salat isya, kemarin.
KORBAN TENGGELAM: Korban tenggelam saat tiba di RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, sekira pukul 19.30 wita, tepatnya setelah salat isya, kemarin.

TANJUNG REDEB – Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Irwan (43), tewas tenggelam saat berenang di sekitar dermaga BMI Resort, Pulau Derawan, Selasa (25/2), sekitar pukul 15.45 Wita. Irwan berada di Pulau Derawan sebagai panitia kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BPBD Kaltim, yang digelar sejak Senin (24/2).

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo, melalui Kapolsek Derawan Iptu Kokoh Djumarko, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Dikatakan Kokoh, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.45 Wita. Sebelumnya, pihaknya dibantu warga setempat sudah berupaya melakukan pertolongan pertama. Namun, saat perjalanan menuju Puskesmas Tanjung Batu, Irwan sudah tak bernyawa.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi korban tidak bisa diselamatkan,” ujar Kokoh, yang dikonfirmasi, Selasa (25/2).

Kokoh menjelaskan,awal mula peristiwa yang menimpa salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) BPBD Kaltim ini, usai mengikuti pembekalan dan penutupan Rakorda BPBD Kaltim, yang dimulai pagi hingga pukul 15.00 Wita. “Selesai penutupan semua panitia dan peserta termasuk korban membubarkan diri. Kemudian acara santai. Ada yang jalan-jalan, sebagian lagi berenang,” bebernya.

Sekitar pukul 15.45 Wita, korban diketahui berenang di ujung Dermaga BMI, ditemani rekannya Susilo alias Aras. Saat asyik berenang, korban tiba-tiba meminta tolong. Hingga tidak mampu lagi berenang. Susilo pun langsung berteriak meminta pertolongan dengan yang lain bahwa korban telah tenggelam.

“Saat ditolong, korban masih dalam keadaan bernyawa dengan kondisi lemas. Pertolongan dengan nafas buatan dan dibantu juga pemberian oksigen dari Puskesmas Pulau Derawan,” jelas Kokoh.

Namun, usaha menyelamatkan korban tak memberikan perubahan yang baik. Kondisi korban tetap lemas dan tak berdaya sama sekali. Sehingga pihaknya bersama panitia Rakorda BPBD Kaltim memutuskan untuk membawa korban ke Puskesmas Tanjung Batu guna mendapatkan perawatan lebih intensif. Setibanya di Puskesmas sekitar pukul 17.27 Wita, sempat dilakukan pertolongan oleh dokter. Namun tak berhasil diselamatkan dan korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.45 Wita.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kaltim, Nazrin, yang ditemui di RSUD Abdul Rivai menerangkan, kejadian yang menimpa anggotanya itu sudah di luar kegiatan Rakorda

Menurut informasi di lapangan, kata Nazrin, korban sedang berenang  sendiri. Kemudian, yang membantu adalah dari warga setempat. Saat ditanya terkait indikasi lain, ia enggan berbicara banyak. Karena menurutnya perlu menunggu keterangan dari dokter yang menangani. Yang jelas, informasi yang diperolehnya, saat tenggelam ada berwarna biru dan ditemukan di tubuh korban dipasang pen (ring).

“Artinya ada indikasi lain. Tetapi hal tersebut harus dibuktikan oleh dokter. Kami tidak bisa mengambil kesimpulan,” tegasnya. “Pantai yang direnangi korban juga tidak terlalu dalam saat itu,” sambungnya.

Menurut Nazrin, korban tidak ada keluhan apa-apa. Karena sejak pagi, ia sempat ke jembatan melihat korban yang sedang asyik mandi-mandi bersama rekannya. Memang disebutnya, rombongannya berencana  akan menginap semalam lagi di pulau tersebut. “Jadi sudah acara masing-masing pribadi, acara santailah. Karena kegiatan sudah selesai semua,” katanya.

Diketahui, Irwan berstatus ASN di BPBD Kaltim. Dikenal pegawai yang aktif. Diakui Nazrin, korban cukup aktif melaporkan perkiraan cuaca. Rencananya korban diterbangkan menggunakan pesawat Sriwijaya tujuan Balikpapan, pada pukul 07.15 Wita, Rabu (26/2). (*/hmd/mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X