TANJUNG REDEB - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penanggulangan Bencana. Kegiatan digelar di Pulau Derawan, mulai tanggal 25 hingga 26 Februari 2020. Pelaksanaan diawali dengan welcome party yang dibuka langsung oleh Plt Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Nazrin.
Kegiatan ini mengambil tema ‘Bencana Urusan Bersama Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat’. Hadir dalam Rakorda ini, seluruh perwakilan BPBD kabupaten/kota se-Kaltim, TNI/Polri serta dunia usaha.
Dalam laporan Ketua Pelaksana, Pamungkas Waluya, Rakorda merupakan yang kesembilan kalinya dilaksanakan, dengan maksud memberikan gambaran dalam menyusun kebijakan dan perencanaan program penanggulangan bencana mulai tingkat nasional, provinsi serta kabupaten/kota di Kaltim.
Karena kemiripan kondisi geografi yang ada di kabupaten/kota di Kaltim. Tentu perlu pola penanganan yang sama. "Kaji permasalahan dan kebutuhan penanggulangan bencana di Kaltim. Dengan tujuan mencapai satu pemahaman dalam tanggulangi bencana dari pusat sampai daerah," katanya.
Sementara Assisten I Setda Berau Datu Kesuma, memberikan apresiasi atas dipilihnya Berau sebagai tuan rumah pelaksanaan ini. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi bagian untuk menghasilkan kebijakan strategis dalam bersama-sama mengantisipasi terjadinya bencana serta penanggulangan yang akan dilakukan. "Selamat datang kepada seluruh peserta," katanya.
Terakhir, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Nazrin, menjelaskan, Kaltim merupakan daerah yang cukup rawan terjadinya bencana. Di mana potensi sumber daya alam yang dieksploitasi sebagai penopang ekonomi di Kaltim. Tentu perlu adanya upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana ke depannya. "Kita sadari ini dan selalu waspada," katanya.
Ia menegaskan bahwa tiga elemen pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi bagian penting dalam upaya mengantisipasi terjadinya bencana yang dapat disebabkan oleh ulah manusia. Ditambah dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini. Diharapkan penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
Dalam kesempatan itu, ada beberapa pesan yang disampaikan Nazrin untuk jadi kewaspadaan bersama di Kaltim, yaitu wabah virus corona, antisipasi cuaca ekstrem yang akan terjadi pada bulan Maret dan April mendatang, kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi pada bulan April dan Mei serta dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan ini. “Mari kita tingkatkan kemampuan dan komunikasi di setiap daerah untuk mengatasi setiap bencana,” pungkasnya. (hms5/sam)
