Cetak Generasi Qurani

- Rabu, 26 Februari 2020 | 09:58 WIB
WISUDA TAHFIDZ: Bupati Muharram bersama ustaz dan ustazah, serta para santri yang mengikuti prosesi wisuda tahfidz juz 29 dan 30 binaan Markaz Quran Khairu Ummah.
WISUDA TAHFIDZ: Bupati Muharram bersama ustaz dan ustazah, serta para santri yang mengikuti prosesi wisuda tahfidz juz 29 dan 30 binaan Markaz Quran Khairu Ummah.

TANJUNG REDEB – Sebanyak 48 santri dari Markaz Quran Khairu Ummah Kabupaten Berau mengikuti prosesi wisuda tahfidz Juz 29 dan 30 angkatan ke-2 di Ballroom Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, Minggu (23/2). Wisuda yang dirangkai seminar Quran dengan narasumber Ustazah DR Sarmini dari Jakarta, turut dihadiri Bupati Berau, Muharram.

Dalam sambutannya, Bupati Muharram, mengaku gembira atas wisuda para santri penghafal Alquran. Wisuda ini ditegaskannya semakin menambah generasi pencinta Alquran di Bumi Batiwakkal.

Mempelajari dan mengamalkan Alquran ditegaskan Muharram adalah kewajiban bagi setiap muslim, dan itu harus ditanamkan sejak dini. Semakin banyak anak-anak yang fasih membaca Alquran, bahkan mampu menghafal Alquran, maka semakin banyak generasi yang terbentengi dari perbuatan penyimpang.

Seiring dengan perkembangan dakwah dikatakan Muharram, semangat umat Islam yang paham akan hakikat dan pentingnya mempelajari Alquran sejak dini di Kabupaten Berau sudah mulai menunjukkan tren yang positif.

Saat ini semakin banyak lembaga, yayasan, maupun organisasi kemasyarakatan Islam mulai membentuk rumah-rumah Tahfidz Alquran. Keberadaan rumah tahfidz menurutnya sangat penting dan harus terus berkembang di tengah masyarakat. “Saya melihat di Kabupaten Berau pembinaan melalui rumah rumah tahfidz ini sudah berkembang dan terus menunjukkan tren positif,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Berau ditegaskan Bupati Muharram, sangat serius untuk bisa mewujudkan dan mencetak generasi Qurani di Bumi Batiwakkal. Di antaranya dengan merumuskan bersama instansi terkait untuk ke depannya, memasukkan kewajiban bagi setiap siswa muslim bisa membaca dan menulis Alquran.

Bahkan kewajiban ini bisa menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir sekolah. Sehingga setiap siswa yang akan mengakhiri masa studinya di sekolah juga sudah mengantongi sertifikasi fasih membaca dan menulis Alquran. Begitu juga dengan agama lain disesuaikan dengan tuntunan dan kepercayaannya masing-masing.

“Kita di Pemkab Berau juga melalui lembaga pendidikan setiap jenjang mulai SD, SMP maupun SMA dan SMK itu setiap ujian akhir ada tes atau sertifikasi membaca dan menulis Alquran yang harus dilalui,” tegasnya.

Tujuannya, bukan untuk mempersulit setiap peserta didik, tetapi menjadi motivasi dan memberikan dorongan kepada orangtua maupun guru, memastikan seluruh peserta didiknya bisa membaca dan menulis Alquran.

“Ini mimpinya saya ke depan, karena saya yakin setelah anak itu fasih membaca Alquran itu adalah yang paling mempan dalam mencetak kesolehan dalam dirinya. Sehingga terhindar dan kenalan dan pergaulan bebas,” tandasnya. (hms1/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Berau Pastikan Pembangunan UKM Center

Sabtu, 20 April 2024 | 10:00 WIB

Pemkab Berau Dukung Program Merdeka Belajar

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X