SAMBALIUNG – Tak sanggup lagi mengurus puluhan ekor buaya yang dipeliharanya selama ini. Muhammad Irsanie akan menyerahkan binatang peliharaannya itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim).
Ditemui di kediamannya di Kelurahan Sambaliung, Irsanie mengatakan puluhan ekor buayanya itu akan dilepaskan ke habitatnya. Namun sebelum itu, BKSDA Kaltim akan melakukan karantina terlebih dahulu terhadap puluhan buayanya di Balikpapan.
Keputusannya ini ternyata bukan tanpa sebab. Ia mengaku sudah kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Karena meski sudah dijanjikan akan dibantu untuk pemeliharaan dan perbaikan kandang, namun sampai sekarang belum ada terealisasi.
“Saya hanya ingin pemerintah mengulurkan bantuan seperti memindahkan kandang ini ke tempat khusus buaya. Supaya pengunjung juga bisa leluasa untuk melihat dan jauh dari permukiman warga,” katanya. Lokasi kandang buaya milik Irsanie ini berada di Gang Buaya Badas, Jalan Raja Alam I, Sambaliung.
Karena itu pula, dirinya merasa sudah menyerah dan kewalahan mengurus 30 buaya yang di kandangnya. Apalagi kegiatannya itu telah ia lakukan dalam 20 tahun terakhir.
Irsanie juga merasa harus mengeluarkan koceknya sendiri untuk membiayai makanan para buayanya. Ia menghitung sudah menghabiskan sekitar Rp 2 miliar untuk biaya makan para buayanya. “Dulunya buaya ini diberi makan dua kali sehari. Tetapi saya sudah tidak sanggup lagi karena kondisi keungan juga yang sudah tidak mencukupi. Jadi hanya diberi makan 2 kali seminggu,” terangnya. (*ica)