Ketinggian Air Capai 15 Centimeter

- Kamis, 27 Februari 2020 | 13:46 WIB
MASUK TERAS: Air hujan yang meluap dari drainase sampai memasuki teras rumah warga di wilayah Gang Ketapi, Tanjung Redeb, kemarin (26/2).
MASUK TERAS: Air hujan yang meluap dari drainase sampai memasuki teras rumah warga di wilayah Gang Ketapi, Tanjung Redeb, kemarin (26/2).

TANJUNG REDEB – Intensitas hujan tinggi yang terjadi kemarin (26/2) siang, membuat wilayah Blok D, Gang Ketapi, Tanjung Redeb tergenang hingga ketinggian 15 Centimeter. Bahkan, air sudah memasuki halaman rumah warga.

Ketua RT 12 Junadi yang sempat enggan diwawancarai, mengaku sudah berulang kali menyampaikan persoalan di wilayahnya ke lurah maupun bupati. Namun hingga saat ini, ia merasa belum ada tindakan yang dilakukan pemerintah. 

“Sudah berulang kali saya sampaikan, tapi belum ada juga tindakan sampai sekarang,” singkatnya kepada Berau Post, Rabu (26/2).

Dari pengamatan awak media ini di lapangan, hujan yang berlangsung selama dua jam dari pukul 15.00 Wita hingga 17.00 Wita, sudah cukup membuat genangan di Blok D, Gang Ketapi. 

Siti Maryam, salah seorang warga setempat mengatakan, hujan yang terjadi baik sebentar maupun lama, akan membuat daerah di sekitar rumahnya tergenang. Kecilnya drainase yang ada, disebutnya menjadi biang kerok persoalan selama ini.

“Air biasa masuk ke dalam rumah saya. Cuman ini karena sudah saya tinggikan, makanya air tidak sampai masuk,” ujarnya. Hal serupa juga dialami tetangganya, bahkan air sampai masuk ke teras dan dalam rumah.

Tak jarang pula, ketika air naik cukup tinggi, ia dan warga lainnya tak bisa beraktifitas seperti biasanya. “Seperti setengah bulan lalu, ada bantuan dari perusahaan yang memberi kami makanan. Karena kami tidak bisa kemana-mana karena banjir,” keluh Siti.

Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya bernama Suranto. Menurutnya, hujan selalu membuat wilayah di kediamannya tergenang hingga banjir. Peningkatan terhadap drainase pun disebutnya bisa menjadi solusi. 

“Drainasenya harus dibesarkan supaya tidak meluap ke jalan. Karena kalau seperti sekarang, air lambat surut. Jalanan juga habis surut pasti akan kotor,” ucapnya. (*ndy/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X