KETERSEDIAAN obat-obatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sambaliung, sangat terbatas. Bahkan kerap mengalami kekurangan.
Pasalnya, dijelaskan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sambaliung dr Sulistiawati, puskesmas yang beralamat di Jalan Mangkabumi, Nomor 2 RT 7 Kelurahan Sabaliung tersebut, juga bertanggung jawab untuk mendistribusikan kebutuhan obat-obatan ke seluruh puskesmas pembantu (Pustu) dan pondok bersalin desa (Polindes) yang ada di Sambaliung.
“Sebenarnya stok obat di puskesmas kita banyak. Tapi bukan untuk satu puskesmas. Karena juga didistribusikan ke seluruh wilayah atau kampung, dengan 20 pustu dan 14 polindes serta 29 posyandu, makanya stok obat (yang tersedia di Puskesmas Sambaliung) jadinya sangat terbatas,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Selain keterbatasan obat-obatan, sebaran pustu dan polindes yang cukup luas, juga menjadi tantangan lain bagi pihaknya.
Untuk itu, dengan keterbatasan obat-obatan yang dimiliki, pihaknya bersama seluruh petugas pustu dan polindes, selalu mengampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ke masyarakat. Penyuluhan mengenai PHBS juga rutin digelar ke sekolah-sekolah, mulai tingkat TK hingga SMA. (*/fzl/udi)