12 Jamaah Umrah Batal Berangkat

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 15:59 WIB
BATAL BERANGKAT: Jamaah umrah asal Berau yang rencananya diberangkatkan ke Tanah Suci melalui agen perjalanan umrah terpaksa dipulangkan karena adanya larangan sementara masuk Arab Saudi.
BATAL BERANGKAT: Jamaah umrah asal Berau yang rencananya diberangkatkan ke Tanah Suci melalui agen perjalanan umrah terpaksa dipulangkan karena adanya larangan sementara masuk Arab Saudi.

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menghentikan sementara kedatangan jamaah umrah dari luar negeri. Hal ini sesuai maklumat yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Kamis (27/2), dalam rangka mendukung upaya menangkal penyebaran virus corona, serta melakukan perlindungan yang maksimal terhadap keamanan warga negara di wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Larangan bersifat sementara tersebut berdampak kepada jamaah umrah yang sudah siap menuju ke Tanah Suci. Termasuk jamaah asal Kabupaten Berau.

Seperti dikatakan Yusuf, pemilik travel agen perjalanan umrah, 12 jamaah umrah sudah berada di Balikpapan dan bersiap menuju Tanah Suci. Namun, adanya maklumat itu, ia bersama rombongan terpaksa harus kembali ke Berau.

“Baru dapat informasi setelah berada di bandara (Balikpapan). Sudah chek in dan hendak berangkat,” kata Yusuf, saat dikonfirmasi Berau Post, Jumat (28/2).

Dengan kejadian tersebut, tentu saja membuat jamaah merasa kecewa. Tidak hanya itu, Yusuf juga mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta. Selain itu, ia terpaksa mengatur ulang keberangkatan para jamaah umrah yang sudah mendaftar di travel miliknya. “Ya diatur ulang. Tapi saya dengar (larangan) itu hanya bersifat selama 14 hari saja,” katanya.

Terpisah, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Berau, Jailani mengakui, keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tersebut tentu berdampak kepada agen perjalanan umrah yang ada di Berau. Sebab banyak jamaah yang terpaksa keberangkatannya dibatalkan.

“Dengan adanya larangan sementara tersebut tentu berdampak kepada travel yang telah menjadwalkan pemberangkatan umrah di bulan Februari ini. Sehingga mereka harus mengubah jadwal pemberangkatan sampai larangan itu dicabut oleh pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” jelas Jailani, kemarin (28/2).

Ia mengaku tidak mengetahui sampai kapan larangan tersebut berlaku. Meski demikian, menurutnya hal tersebut wajar dilakukan mengingat jumlah jamaah mencapai ribuan memasuki ke wilayah Arab Saudi. Sehingga antisipasi perlu dilakukan.

“Travel juga tentu tidak mau ambil risiko, dengan adanya larangan tersebut,” pungkasnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X