Sosialisasi Sensus Online Tak Sampai Pelosok

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 16:03 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Badan Pusat Statistik (BPS) Berau melakukan sensus penduduk secara online mulai 15 Februari - 31 Maret 2020. Namun, dari data yang masuk, baru sekitar 500 orang yang melakukan pengisian data. Jumlah ini tentu masih jauh dari target 6000 orang.

Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menilai, angka partisipasi masyarakat untuk melakukan pengisian data secara online masih minim. Karena itu, menurut Agus Tantomo, perlu ada inovasi dari BPS, agar target 6.000 itu tercapai hingga akhir Maret nanti. 

“Kumpulkan warga dalam satu ruangan. Beri penjelasan mengenai cara mengisi data melalui online. Saya yakin warga akan mudah paham,” kata Agus Tantomo.

Agus menuturkan, memang tidak terlalu sulit untuk mengisi formulir pertanyaan sensus online tersebut. Hanya saja, memang memakan waktu cukup lama. Hal ini kemungkinan karena jaringan atau server pusat yang sedang sibuk.

“Jadi saya mengajak mari dukung dan sukseskan sensus online ini. Meskipun nanti tetap ada sensus penduduk wawancara langsung,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Berau Bahramsyah menuturkan, untuk menyukseskan  sensus online ini, ia mengajak OPD (organisasi perangkat daerah) terkait memberikan pendampingan dalam pengisian data sensus secara online ini. “Sama-sama saling menyalurkan informasi kepada masyarakat,” kata Bahramsyah.

Pihaknya pun kata dia akan berupaya agar target sensus online ini bisa terpenuhi. Salah satunya yakni mendatangi sekolah-sekolah. “Untuk sosialisasi kami sudah mengikuti petunjuk pusat. Mulai Januari lalu,” ungkapnya.

Ia tidak menampik, sosialisasi sensus penduduk sistem online ini kurang gencar dilakukan. Sehingga informasinya tidak sampai ke pelosok kampung.

Terkait dengan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pengisian data sensus online ini, Bahramsyah menuturkan, kendalanya karena jaringan, serta server yang berada di pusat tidak bisa menampung langsung. Selain itu juga bisa karena anggota rumah tangga yang banyak.

“Untuk daerah terpencil kami sadari beberapa daerah memang tidak ada jaringan,” katanya kepada Berau Post.

“Untuk manual akan dilakukan pada Juli. Nanti akan ketahuan siapa yang sudah mendaftar online, dan belum mendaftar,” pungkasnya. (*/hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X