TANJUNG REDEB - Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, harus merasakan lima kali pemadaman listrik, Senin (2/3). Durasi pemadaman berbeda-beda. Namun yang terlama sekira 1 jam.
Fahrul Udin, salah seorang keluarga pasien menuturkan, sejak berada di RSUD pada pukul 08.00 Wita sampai pukul 12.00 Wita, kemarin, ia telah merasakan 5 kali pemadaman listrik. Kondisi ini menurutnya membuat pasien dan keluarga yang sedang menjaga merasa tidak nyaman. “Kasihan pasien kepanasan,” ujarnya, kepada Berau Post, Senin (2/3).
Dikatakannya, pemadaman listrik di RSUD berkali-kali ini seharusnya tidak terjadi, jika pihak rumah sakit siap siaga.
“Bagaimana jika pada saat pemadaman ada pasien yang sedang menjalani operasi. Tentu nyawa pasien yang jadi taruhannya,” katanya. “Kami berharap pihak rumah sakit lebih siap, jika suatu waktu tiba-tiba pemadaman listrik. Apalagi durasinya lama. Kalau ada mesin (genset), kenapa tidak digunakan. Jika tidak ada, kenapa tidak disiapkan,” jelasnya.
Terpisah, Direktur RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, Nurmin Baso, membantah bahwa di rumah sakit yang ia pimpin tidak memiliki persiapan mesin lampu.
Diakuinya, pihaknya menyediakan mesin lampu yang otomatis berfungsi ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN. “Kami ada mesin untuk membackup jika terjadi pemadaman. PLN juga pasti akan mengabari kami jika akan ada pemadaman dengan durasi lama,” ujarnya, kemarin (2/3).
Ia tak menampik bahwa pada Senin (2/3) sempat terjadi pemadaman listrik. Namun kondisi itu tidak berlangsung lama, seperti dikeluhkan keluarga pasien, mencapai 1 jam. Sebab mesin genset yang berada di RSUD langsung membackup
Diakuinya, kapasitas mesin genset di RSUD memang tidak besar. Sehingga belum mampu membackup seluruh ruangan jika terjadi pemadaman listrik. Karena itu, pihaknya mengusulkan ke Pemkab Berau mengadakan mesin genset dengan kapasitas lebih besar.
Sementara itu, Manajer ULP PT PLN Area Berau, Hendra, mengakui ada pemadaman dari PLN pada Senin (2/3), karena pekerjaan jaringan di tower Lati. Namun pemadam itu tidak berlangsung lama. “Dari PLN satu kali pemadaman karena ada perbaikan,” singkatnya. (*/hmd/har)