TANJUNG REDEB – Keberadaan hidran untuk kawasan padat penduduk menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Berau Agus Tantomo.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Kapten P Tandean beberapa waktu lalu menjadi cerminan. Betapa pentingnya hidran di kawasan padat penduduk. Khususnya untuk mencegah cepat kebakaran meluas dan bisa segera ditangani.
“Itu merupakan terminal penghubung (hidran, red). Jadi jika mobil damkar (pemadam kebakaran) tidak dapat masuk. Bisa menggunakan alat itu,” kata Agus kepada Berau Post.
Adanya wilayah padat penduduk di wilayah perkotaan, serta sempitnya ruas gang yang ada. Tentunya menyulitkan petugas dan mobil damkar untuk bekerja.
Hanya saja, untuk pemasangan hidran membutuhkan biaya cukup besar. Meski tak merinci bisaran biaya pemasangan hidran, ia mengaku sudah pernah mengusulkannya, namun belum bisa segera terealisasi.
“Anggaranya saya tidak tahu berapa. Tetapi saya setuju jika ada pengadaan alat (hidran, red),” ujarnya.
Di sisi lain, orang nomor dua di lingkungan Pemkab Berau itu berpendapat, seharusnya pemasangan hidran dibarengi dengan pembangunan drainase dan trotoar. Agar tidak ada bongkar pasang yang dilakukan. Karena akan membutuhkan biaya tambahan lagi. “Dengan adanya hidran. Tentu memudahkan kinerja pemadam,” terangnya. (*hmd/arp)