TANJUNG REDEB – Biarpet yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah masyarakat cemas.
Salah seorang warga Jalan Pulau Sambit Utsman, mengaku khawatir hal itu memicu rusaknya sejumlah barang elektronik di rumahnya, hingga kebakaran.
"Takut lah kalau hidup mati begitu. Karena kondisi listrik yang tidak setabil, barang-barang elektonik seperti kulkas, televisi rentan rusak," ujarnya kepada Berau Post Minggu (8/3).
Menanggapi itu, Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Redeb, Hendra Tajuddin, menyebut, faktor alam seperti adanya binatang yang mengganggu jaringan mereka hingga tersambar petir menjadi penyebab biarpet yang terjadi beberapa hari terakhir.
Sebenarnya kata Hendra, pihaknya telah melakukan upaya antisiaspi akan hal itu dengan memasang proteksi berupa grounding dan penghalang panjat. “Namun masih ada saja yang tembus, termasuk tadi pagi (kemarin, red) itu karena ular menyentuh jaringan tegangan tinggi kami,” katanya.
Diakuinya, akibat hal itu sejumlah keluhan dari masyarakat. Dipastikannya, pihaknya akan terus berbenah untuk meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan di Bumi Batiwakkal.
“Sambil kami berupaya meningkatkan keamanannya, kami harap juga dukungan masyarakat menginformasikan jika ada yang mengalami pemadaman dengan menghubungi call centre kami,” pungkasnya. (*/oke/sam)