SAMBALIUNG – Kampung Sei Bebanir Bangun belum memiliki amrol, akibatnya masyarakat hanya menumpuk sampah di tanah kosong.
Selain itu kata salah seorang pedagang Pasar Senja Bangun Wandi, karena tidak ada tersedia tempat pembuangan sampah dia dan beberapa warga sekitar lebih sering mengumpulkannya di lahan kosong kemudian membakarnya.
“Tapi kalau masuk musim hujan sampah paling dibiarkan saja menumpuk karena basah,” katanya, kemarin (10/3).
Diakui Kepala Kampung Sei Bebanir Bangun Jaliman, penyediaan amrol di sejumlah titik, khususnya di sekitar Pasar Senja sangat diharapkan warga.
Dirinya pun mengaku sudah beberapa kali mengusulkan penyediaan amrol dalam setiap musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) beberapa tahun terakhir, sayangnya hingga kini usulan tak kunjung direalisasikan.
“Karena belum tersedia amrol jadi sementara sampah warga dikumpulkan di tempat kosong saja,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau untuk segera mempertimbangkan penyediaan amrol di wilayahnya.
“Kami harap pemerintah segera mempertimbangkan untuk memenuhi tiga tempat pembuangan sampah sementara atau amrol di Kampung Bangun ini,” harapnya. (*/fzl/sam)