TANJUNG REDEB — Meski masih terbilang baru, Pengurus Cabang Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (Pengcab FOKSI) Berau optimistis mampu menyumbangkan medali pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang.
Sekretaris FOKSI Berau, M Taufiqur Rahman mengatakan pada event empat tahunan tersebut pihaknya berani pasang target dua medali emas. Terlebih Berau sebagai tuan rumah mendorong untuk bertekad meraih medali sebanyak mungkin. “Kami optimistis bisa memberikan medali emas untuk Berau. Minimal satu medali emas dimasing-masing nomor beregu putra dan putri,” ujarnya.
Lebih lanjut Taufiq menerangkan, untuk mencapai target tersebut tentu dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Sehingga pihaknya pun saat ini gencar melakukan sosialisasi dengan menyasar sekolah-sekolah. Agar bisa mendapatkan atlet-atlet berpontensi untuk diturunkan pada Porprov mendatang. Karena diketahui, cabor Kabaddi sendiri di Berau masih terbilang baru, meski di tingkat provinsi sebetulnya sudah berjalan beberapa tahun lalu. “Kami baru dilantik September 2019 lalu,” katanya.
Kendati demikian, sebagai cabor baru untuk merekrut pemain dan mencari bibit atlet pihaknya perlu pendekatan dengan mengajak peran serta dari seluruh sekolah di Berau baik tingkat SMP maupun SMA. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal mengundang para guru olahraga sekaligus mengajak anak didik masing-masing sekolah untuk dapat ikut sosialisasi cabor Kabaddi. Guna mengetahui minat dan bakat mereka terhadap cabor Kabaddi tersebut.
“Olahraga Kabaddi ini termasuk olahraga yang murah meriah, karena tidak menggunakan peralatan apa-apa dan peralatan mahal,” jelasnya.
“Di sinilah (sosialisasi) tantangan cabor ini, karena sebagai cabor baru pasti masih awam dikalangan masyakarat Berau. Jadi cara kami perkenalkan yakni dengan sosialisasi ke masyarakat, baik lewat sekolah-sekolah maupun membentuk klub olahraga kabaddi di berau,” lanjutnya.
Ketua FOKSI Berau Indrawati menambahkan, tahun ini saja pihaknya sudah menyusun beberapa agenda dan program tahunan yang akan dilaksanakan. Seperti pada 18 Maret ini pihaknya akan mengadakan sosialisasi dan coaching clinic, dimana akan mengundang guru-guru olahraga dan peserta murid sekolah dalam rangka memperkenalkan olahraga Kabaddi tersebut. Kemudian, sosialisasi yang akan dilakukan berupa penyampaian teori yakni video tentang apa itu olahraga Kabaddi dan cara bermainnya, dan akan langsung dilakukan praktik bagaimana cara bermainnya dengan melibatkan peserta yang ada.