TELUK BAYUR – Dapat menikmati air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Bersih juga menjadi hal yang masih diimpikan sebagian warga Kampung Labanan Makmur. Hal itu diutarakan Kepala Kampung Labanan Makmur, Mufid Datusahlan, kemarin (15/3).
Katanya, masih ada tiga RT belum menikmati air bersih di wilayahnya memimpin yakni RT 3, RT, 12 dan RT 8. Selama ini pun masyarakat di sana hanya mengandalkan air hujan dan sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Untuk hal itu lanjut Mufid, pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, termasuk halnya dengan Ketua DPRD Provinsi Kaltim saat melakukan kunjungan ke Labanan Makmur belum lama ini.
Besar harapannya agar hal itu dapat menjadi prioritas pemerintah untuk diwujudkan, mengigat peran air bersih sangat penting untuk kesehatan masyarakat, hingga berdampak pada perkembangan wilayah. Tak sedikit jelasnya, warga enggan membangun tempat tinggal di beberapa wilayah yang memang belum tersalurkan air bersih.
"Air ini kebutuhan vital dan mendasar untuk masyarakat. Untuk itu kami berharap pemerintah dapat mewujudkan apa yang selama ini nantikan oleh masyarakat," ujarnya.
Sambungnya juga, walau persoalan air bersih di wilayahnya belum sepenuhnya tuntas, namun dia tetap berterima kasih kepada pemerintah yang juga sudah memenuhi beberapa kebutuhan dasar lainnya.
"Hal ini sejalan dengan keinginan dan perhatian masyarakat untuk menggerakan roda pembangunan dan kemajuan di wilayah desa," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman, mengatakan, jika ada keluhan dari warga yang belum terlayani maka Perumda selaku operator akan selalu siap mewujudkannya.
Namun sebelumnya, pihaknya akan berkoordinasi lebih dulu dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Selama jaringan telah tersedia, maka warga tidak perlu khawatir untuk pemasangan.
Kami tidak menerapkan sistem antrean, siapa saja yang memungkinkan secara teknis untuk dipasang biasanya langsung kami lakukan,” sambungnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada setiap lurah yang memang ada warga di wilayahnya masih belum menikmati sambungan air bersih agar berkoodinasi dengan pihaknya.
“Dengan begitu kami juga akan berkoodinasi dengan DPUPR untuk memprioritaskan penyediaan jaringan di wilayah tersebut,” imbaunya. (*/oke/sam)
