Akses ke Bena Baru Putus

- Kamis, 19 Maret 2020 | 16:04 WIB

TANJUNG REDEB - Akses keluar masuk Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung terputus. Sebab jalan menuju kampung mengalami longsor sepanjang 50 meter, pada Selasa (17/3), sekitar pukul 13.00 Wita. Panjang jalan yang longsor sekitar 50 meter.

Kepala Kampung Bena Baru, Let Anye yang dikonfirmasi mengakui, kejadian tersebut membuat akses warga terputus. Hingga kemarin warga tidak bisa ke mana-mana. Agar akses kembali terbuka, ada perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayahnya membuka jalan alternatif.

Selain memutus akses warga, jalan longsor juga mengakibatkan tiga tiang listrik ikut rebah. Sehingga jaringan listrik terputus. Dampaknya kampung yang dihuni 270 kepala keluarga (KK) ini tidak mendapat aliran listrik dari PLN.

 

“Bagi warga yang punya, terpaksa pakai genset. Kalau kerugian, sudah pasti puluhan juta. Karena warga menggunakan genset dan solar untuk penerangan rumah mereka,” ujarnya.

Let Anye menuturkan, untuk keluar masuk Kampung Bena Baru memang ada akses lain. Tapi harus memutar jauh. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan oleh warganya. Terlebih di kampung yang ia pimpin banyak anak SMP yang harus ke kampung sebelah (Kampung Pegat Bukur) untuk ke sekolah.

“Harapannya besok (hari ini, Red.) jalur alternatif yang dibuka perusahaan sudah bisa dilewati. Karena menunggu jembatan tidak mungkin selesai dalam satu dua hari,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer ULP PLN Area Berau, Hendra mengatakan, memang untuk listrik di Kampung Bena Baru terputus, karena ada tiang yang roboh dan kabel listrik yang putus. Namun saat ini telah dilakukan perbaikan. “Kami upayakan besok (hari ini) selesai,” katanya.

Bupati Berau Muharram yang meninjau lokasi memastikan ada jalan alternatif yang dibangun pihak perusahaan. Sementara untuk jaringan listrik, sedang dalam perbaikan pihak PLN. Pemasangan tiang listrik dilakukan dengan membuka jalur baru. “Jadi tidak ada masalah. Jalan dan listrik sudah ditangani,” kata Muharram.

“Pemasangan tiang sudah dilakukan. Akan diusahakan satu dua hari selesai,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi mengakui pihaknya juga sudah melihat langsung kondisi jalan yang longsor itu.

“Memang putus total. Karena yang terputus ini memang jalan poros kampung. Tapi sudah ada aktivitas dari perusahaan tambang membuat jalan alternatif. Kami sudah menyiapkan alat berat juga,” ujarnya.

Dikatakan Junaidi, pihaknya juga akan memantau progres pembuatan jalan alternatif ini.

Penyebab longsor kata dia belum diketahui. Pihaknya akan menganalisis dan melihat kondisi tanah. Untuk sementara jalur itu ditutup. Dikhawatirkan jika turun hujan akan kembali longsor. “Ke depannya, akses menuju Bena Baru melalui jembatan yang saat ini dibangun. Kemungkinan selesai dalam waktu 2 hingga 3 bulan,” pungkasnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X