Tunggu Instruksi Disbudpar Berau

- Kamis, 19 Maret 2020 | 16:15 WIB
OBJEK WISATA: Kunjungan wisatawan ke TWA Sangalaki mengalami penurunan sangat signifikan, akibat masih merebaknya virus corona di tengah masyarakat Indonesia.
OBJEK WISATA: Kunjungan wisatawan ke TWA Sangalaki mengalami penurunan sangat signifikan, akibat masih merebaknya virus corona di tengah masyarakat Indonesia.

TANJUNG REDEB – Meningkatnya jumlah penderita virus corona atau covid-19 di Indonesia berdampak terhadap jumlah kunjungan wisata ke Bumi Batiwakkal-sebutan Berau. Salah satunya di Taman Wisata Alam (TWA) Sangalaki, di Kepulauan Derawan.

Menurut Kepala Resort Kawasan Sangalaki dan Semama, Prawira Harja, penurunan jumlah pengunjung ke TWA Sangalaki sangatlah signifikan. Bahkan ia menghitung mencapai 50 persen. “Jika dilihat di Januari, jumlah kunjungan mencapai 600 jiwa. Tapi kemudian dari Februari hingga awal Maret tadi, jumlah kunjungan hanya setengahnya, atau sekitar 300 jiwa,” terangnya kepada Berau Post.

Dari jumlah pengunjung itu, yang paling menurun adalah kunjungan wisatawan lokal. Sementara untuk kunjungan warga negara asing (WNA) masih tetap sama, untuk Januari dan Februari sama-sama 65 orang.

“Kalau bulan Maret masih kami hitung dan kumpulkan, nanti di awal April baru bisa diketahui jumlahnya,” tuturnya.

Perihal kemungkinan ditutupnya kawasan TWA Sangalaki untuk wisatawan. Prawira menjelaskan, perlu adanya koordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau. Apabila ada permintaan ditutup untuk wisatawan, maka pihaknya pun segera melakukan penutupan. “Kami masih menunggu perintah (Disbudpar, red)seperti apa,” terangnya.

Perlu diketahui, TWA Sangalaki merupakan salah satu objek wisata yang ada dalam Kepulauan Derawan. Pulau ini memiliki luasan 280 hektare dengan luas daratan 15 hektare. TWA ini selain sebagai wisata, juga berfungsi dan dimanfaatkan untuk wisata alam pendidikan serta untuk pengembangan wisata.

“Pulau Sangalaki ini dan Pulau Semama merupakan tempat pelestarian satwa, salah satunya adalah dijadikan sebagai tempat penetasan telur penyu,” katanya. (*aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X