TANJUNG REDEB – Sejumlah atlet naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau menjalani latihan mandiri di rumah, sejak dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan ataupun aktivitas di lapangan. Seperti yang dilakukan atlet cabang olahraga pencak silat.
Pelatih Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Berau Heriyanto mengatakan, demi menjaga kebugaran, atletnya tetap dituntut melakukan latihan fisik setiap hari. Terlebih sesuai anjuran provinsi diminta untuk tetap melakukan olahraga secara individu. “Atlet tetap bisa kami monitor lewat grup WhatsApp yang kami buat. Jadi setiap program latihan kami share di grup itu,” ujarnya.
Dijelaskannya, materi kebugaran yang diberikan yakni tabata dengan durasi latihan selama dua kali empat menit. Ditambah skipping 10 menit, tetapi didahului dengan warming up dan cooling down masing-masing selama 15 menit. Termasuk latihan sprint. “Jadi kami monitor semua latihan atlet dengan memanfaatkan gadget, jadi tak ada alasan lagi bagi atlet untuk tidak latihan,” katanya.
Pihaknya juga sudah menerima edaran penghentian pelaksanaan training center (TC), juga penundaan pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) tingkat junior yang rencananya digelar April nanti. “Kami patuh terhadap surat edaran yang dikeluarkan provinsi hingga pengurus besar IPSI, sambil menunggu perkembangan situasi wabah virus corona ini,” jelasnya. (mar/udi)