TANJUNG REDEB – Di tengah mewabahnya virus corona, aktivitas belajar di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim ikut diliburkan. Sehingga peselancar asal Berau Nenni Marlini, dipulangkan kembali ke Berau, (25/3).
Ketua Persatuan Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Berau Kosim Nor Seha mengatakan, kepulangan Nenni untuk mengantisipasi atletnya terpapar Covid-19. Mengingat di Kaltim saat ini, sudah ada 11 pasien positif Covid-19.
Mengenai kondisi kesehatan Nenni, Kosim menyebut atletnya dalam keadaan baik. Bahkan sebelum tiba di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau – Nenni sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. “Kondisi Nenni baik-baik saja, tetapi tetap kami instruksikan ke Nenni untuk sementara berdiam diri dulu di rumah,” jelasnya.
Bahkan, program latihan cabor layar untuk sementara juga dihentikan, mengikuti imbauan dari aparat kepolisian. Memang diakuinya, hal itu sedikit memengaruhi program latihan yang sudah dicanangkannya. Tapi pihaknya tak ingin ambil risiko dan mengutamakan kesehatan atletnya. “Atlet tetap dituntut untuk menjaga kondisinya agar tidak menurun. Jadi latihan fisik secara mandiri selama di rumah,” tegasnya.
Nenni yang dikonfirmasi, mengaku tidak masalah jika latihan dihentikan. Karena bagi dia, kesehatannya lebih penting. Untuk itu dia juga turut mendukung kebijakan pemerintah dalam mencegah virus corona tersebut dengan beraktivitas di rumah saja. “Latihan tetap dilakukan meski di rumah,” kata Nenni.
Selain Nenni, atlet tenis meja andalan Berau Habibie Wahid, juga dipulangkan dari Jerman. Habibie juga dipulangkan karena mengantisipasi penyebaran corona yang juga mewabah di Eropa. “Saya kembali lebih awal dari jadwal latihan yang sebenarnya masih ada sebulan lagi. Karena kondisi di sana (Jerman) juga mengkhawatirkan, jadi sebelum di-lockdown, saya memilih kembali ke Berau,” terang Habibie. (mar/udi)