TANJUNG REDEB – Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau, kembali melakukan penertiban di wilayah Tanjung Redeb dan sekitarnya kemarin (26/3).
Penertiban yang digencarkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, terus menyasar tempat-tempat yang sering menjadi tempat tongkrongan atau berkumpulnya massa. Seperti di rumah makan, kafe-kafe, hingga pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang di eks pasar Gayam.
Dikatakan Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP Berau, Joni, patroli yang dipimpinnya untuk menindaklanjuti surat edaran Bupati Berau yang mengimbau seluruh masyarakat agar beraktivitas di rumah. "Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona. Karena dengan mereka berjualan secara otomatis akan menimbulkan keramaian. Untuk itu kami minta kepada mereka untuk tidak berjualan dulu selama 14 hari ini," ujarnya di sela-sela penertiban.
Dari pantauan Berau Post, patroli penertiban pedagang dimulai dengan menyasar aktivitas perdagangan di Jalan Milono, Yos Sudarso, Tendean, Ahmad Yani, Pulau Derawan, hingga ke Jalan Pemuda.
Selain mengimbau pedagang, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang ditemui saat patroli, agar sementara waktu lebih banyak beraktivitas di rumah saja.
"Kami juga berharap virus corona ini bisa segera berlalu, dan mudah-mudahan di Kabupaten Berau tidak ada yang terkena virus tersebut,” katanya.
“Karena kami sendiri sebenarnya kasihan melihat masyarakat yang kami larang untuk berjualan, apalagi mereka yang memang menghidupi keluarganya dengan berdagang. Tapi ini demi kebaikan bersama, seluruh masyarakat Kabupaten Berau juga,” sambungnya.
Kegiatan patroli kemarin, lanjut dia, merupakan patroli di hari ketiga yang telah dilaksanakan pihaknya. Dikatakan, patroli akan terus dilakukan, sampai ada instruksi dari Bupati Berau untuk menghentikannya.
"Sementara kami melihat, kesadaran masyarakat Berau sudah cukup baik. Itu terlihat dari aktivitas pedagang yang biasanya penuh di kawasan tepian, sekarang sudah sepi," pungkasnya. (*/oke/udi)
