Puskesmas Tepian Buah Mulai Rusak

- Minggu, 29 Maret 2020 | 19:23 WIB
MASIH SEUMUR JAGUNG: Bangunan Puskesmas Tepian Buah, kecamatan Segah yang dibangun 2017 lalu mulai rusak. Salah satu kerusakan terlihat pada bagian plafon yang runtuh.
MASIH SEUMUR JAGUNG: Bangunan Puskesmas Tepian Buah, kecamatan Segah yang dibangun 2017 lalu mulai rusak. Salah satu kerusakan terlihat pada bagian plafon yang runtuh.

TANJUNG REDEB – Baru dua tahun dioperasikan, bangunan Puskesmas Tepian Buah, Kecamatan Segah, sudah mulai rusak. Di beberapa titik, temboknya menunjukkan keretakan. Yang paling parah, plafon gedung tersebut sudah ada yang runtuh.

Camat Segah Eben Ezer Hutabarat, yang dikonfirmasi menjelaskan, bangunan puskesmas itu dibangun 2017 lalu. Pembangunannya diperkirakan menelan anggaran hampir Rp 4,5 miliar. Ia mengaku kerusakan beberapa bagian di puskesmas itu sudah dilaporkan kepada pihak Dinas Kesehatan Berau.

“Kejadiannya (plafon runtuh) Selasa (24/3) malam. Bersyukur tidak ada korban saat kejadian tersebut,” kata Eben, beberapa waktu lalu. “Yang melaporkan langsung dari pihak kesehatan setempat,” sambungnya.

Eben meminta untuk segera dilakukan penanganan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Pelayanan masih tetap berjalan seperti biasanya. Rusaknya itu saat masuk puskesmas sebelah kiri. Jadi tidak begitu mengganggu pelayanan,” jelasnya.

Selain plafon, beberapa bagian pada bangunan itu juga mulai retak. Munculnya keretakan itu sudah sejak 2019 lalu. “Retak-retak di berapa bagian dinding bangunan sudah keliatan setahun lalu. Termasuk di ruang rawat inap,” jelasnya.

Hal ini juga membuat beberapa petugas dan pasien yang datang harus lebih waspada, karena mengkhawatirkan material yang lepas bisa menimpa mereka.

Menanggapi kondisi puskesmas tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengaku sudah mengetahui laporan tersebut. Saat kejadian itu juga ia langsung menurunkan tim untuk meninjau langsung ke puskesmas tersebut. Pihaknya juga melibatkan pihak PU. “Tim sudah meninjau ke sana. Saat ini pun tim baru menyusun laporannya. Sementara saya belum dapat hasil tinjauan di sana,” ucap Iswahyudi.

Dikonfirmasi Sabtu (28/3), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek puskesmas tersebut, Jemmy menyebutkan, puskesmas itu dibangun 2017 lalu, Puskesmas yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Berau, itu sudah difungsikan dua tahun lalu. Kontraktor yang melaksanakan saat itu ialah CV Azzam Jaya, dengan kuasa Direktur Hardi.

“Sudah berjalan tiga tahun. Anggaran tepatnya saya tidak hafal. Nanti coba saya carikan dokumen kontraknya,” ujar Jemmy, yang juga menjabat Kasi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Berau.

Berdasarkan analisa tim DPUPR, penyebab kerusakan dikarenakan tanah yang masih labil. Sehingga terjadi keretakan akibat pergerakan tanah.

Dikatakannya, masa pemeliharaan gedung itu sudah selesai. Sehingga untuk perbaikan plafon yang runtuh rencananya akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020.

“Bahan yang lama itu kan gipsum. Jadi rencananya akan diganti kalsiboard yang lebih tahan air, lebih ringan, dan tahan terhadap cuaca. Secara teknis nanti dengan pihak PUPR, selanjutnya  berkoordinasi juga dengan konsultan melakukan pendataan, analisa, dan persiapan perbaikan,” jelasnya.

Diakuinya, Dinas Kesehatan dan Dinas PUPR sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Agar pelayanan tidak terganggu akibat kerusakan, maka akan dilakukan perbaikan. Menurut Jemmy, saran dari pihak PUPR, dilakukan renovasi sambil mengkaji apakah bangunan puskesmas itu perlu relokasi.

“Agar tidak mengganggu pelayanan saat perbaikan, rencananya pelayanan dipindah ke puskesmas lama. Karena ada rawat inap juga,” pungkasnya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X