Buat Masker untuk Dibagikan ke Warga

- Senin, 30 Maret 2020 | 19:20 WIB
BERI APRESIASI: Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mendatangi ibu-ibu pembuat masker berbahan kain yang akan dibagikan kepada masyarakat.
BERI APRESIASI: Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mendatangi ibu-ibu pembuat masker berbahan kain yang akan dibagikan kepada masyarakat.

TANJUNG REDEB – Imbauan pemerintah agar masyarakat beraktivitas di rumah, dianggap sebagian kalangan sangat menjenuhkan. Namun itu tak berlaku bagi beberapa ibu rumah tangga (IRT) yang bermukim di Jalan AKB Sanipah I, Tanjung Redeb.

Beberapa IRT di lingkungan tersebut, juga tidak menghabiskan waktu luangnya untuk hal-hal yang tidak produktif. Sebab, setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai IRT di rumah, mereka berkumpul di rumah Wiwi Amir, untuk membuat masker dari kain hijab yang sebenarnya jadi barang dagangan mereka. Bukan tanpa sebab, mereka memilih membuat masker karena masyarakat memang cukup kesulitan mendapatkan barang tersebut saat ini. Jika pun ada yang jual, sangat dibatasi atau harganya melambung cukup tinggi. Masker yang dibuat, bukan untuk didagangkan. Tapi untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Dikatakan Wiwi Amir, ide tersebut muncul saat dirinya bersama sang kakak tengah menonton siaran televisi. Yakni saat melihat siaran seorang dokter yang membeli masker hingga menghabiskan jutaan rupiah, kemudian dibagikan kepada warga secara gratis. “Dari acara itu, kami salut dengan sang dokter tersebut. Makanya kami berpikiran, apa yang bisa kami perbuat agar juga bisa membantu masyarakat,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela pembuatan masker.

Setelah terinspirasi dari melihat siaran televisi tersebut, Wiwi dan sang kakak yang memang memiliki toko busana muslimah, memutuskan untuk mencari bahan kain yang cocok untuk pembuatan masker. Akhirnya diputuskan untuk membuat masker menggunakan kain hijab. “Dari hari pertama kita bisa bikin 50-60 masker yang model dua kapur agar dalamnya bisa diisi tisu. Kami liat di Facebook, ada tim Jumat Berbagi, makanya kami tawarkan (masker buatannya). Alhamdulillah respons masyarakat bagus dan kami makin semakin semangat membuat,” ungkapnya.

Untuk membagikan masker buatannya, Wiwi memanfaatkan media sosial Facebook dan Instagram, untuk mengatur janji dengan masyarakat jika ingin mendapatkan masker gratis buatannya. “Tapi kami batasi, satu rumah itu 2 masker saja, karena terbatas. Kami juga bikin janji dulu untuk menghindari pengumpulan warga di rumah,” tambahnya.

Dari aksi sosialnya itu, Wiwi akhirnya mendapat bantuan tenaga dari ibu-ibu tetangganya. Termasuk mendapat bantuan kain untuk membuat masker dari warga lain yang turut peduli. Namun pihaknya tetap menggunakan kain hijab untuk tali masker, sehingga kain masker bantuan warga tersebut, dimaksimalkan untuk badan masker agar bisa dibuat sebanyak mungkin.

“Kami ucapkan terima kasih kepada donatur yang membantu. Jika memang ada donatur atau kelompok yang ingin minta dibuatkan dalam jumlah besar, kami juga membatasi. Tapi kalau ada yang ingin membantu, lebih baik bantuannya dalam bentuk uang, agar kami bisa membeli bahan yang dibutuhkan. Jika kain yang kami beli melebihi target, maka sisa kain yang ada tetap kami buat untuk dibagikan,” pungkasnya.

Sementara itu, saat mengetahui ada warganya yang berinisiatif membuat masker dan dibagikan kepada masyarakat secara gratis, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, langsung mengunjungi warganya itu, sekira pukul 17.00 Wita kemarin.

Dalam kunjungannya, wabup meninjau langsung pembuatan masker yang dilakukan IRT tersebut secara manual. “Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan apa yang dilakukan warga kita, ini bentuk solidaritas di tengah kondisi seperti ini (pandemi Covid-19). Mereka tidak memikirkan keuntungan, tapi memang niat untuk membantu kita semua,” ungkapnya.

Lanjutnya, beberapa hari terakhir wabup juga melakukan kegiatan bagi-bagi ayam potong bagi warga. Saat melakukan pembagian, banyak warga yang meminta masker kepadanya.

“Masyarakat banyak juga yang meminta masker ke saya, memang sekarang sedang susah, kalau pun ada harganya mahal,” bebernya.

Secara pribadi, wabup rencananya akan membantu memberikan bahan yang dibutuhkan oleh para pembuat masker ini, baik kain maupun mesin jahitnya, dan juga suplemen agar kondisi IRT tersebut selalu fit. Selanjutnya, wabup juga akan membantu proses pembagian masker tersebut kepada masyarakat.

“Saya berharap mereka juga tetap menjaga kesehatan,” pungkasnya. (*/aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB
X