TANJUNG REDEB – Adanya informasi mengenai jahe merah yang bermanfaat menanggulangi Covid-19, membuat harganya di pasaran melonjak hingga hampir tiga kali lipat.
Salah seorang pedagang sayur di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kaswari mengatakan, informasi tentang jahe merah yang bisa menjadi penangkal Covid-19, membuat permintaan jahe merah semakin meningkat. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir ini.
“Jahe merah ramai peminat, bahkan hampir 100 persen mengalami peningkatan permintaan. Biasanya satu hari hanya satu sampai dua buah saja (dibeli, red), saat ini yang beli sangat banyak,” katanya kepada Berau Post, Sabtu (28/3) lalu.
Tingginya permintaan inipun, disebutnya berdampak terhadap stok jahe merah di pedagang yang kian menipis. Sehingga membuat harganya melambung tinggi.
“Selain stok yang tinggal sedikit, harganya pun melambung tinggi. Bisa dibilang harganya sudah tidak masuk di akal,” ujarnya. Harga jahe merah saat ini telah mencapai RP 200 ribu per kilogram. Dari yang sebelumnya hanya berkisar Rp 70 ribu per kilogram.
“Kami (penjual, red) menjual dengan harga Rp 200 ribu per satu kilogram itu memang dari penyetoknya juga naik. Bukan karena kami ingin mencari kesempatan,” sambungnya menjelaskan. (*aky/arp)
