TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau akan salurkan bantuan bagi sejumlah warga selama wabah virus Corona.
Berdasarkan hasil rapat dengan jajaran legislatif pada Senin (30/3) malam disampaikan Bupati Berau Muharram, yang akan mendapatkan bantuan nanti ialah warga miskin yang juga terkena dampak penyebaran Covid-19.
Saat ini katanya, sudah ada sekitar 400 orang yang akan menerima bantuan. Hal itu berdasarkan pendataan yang dilakukan di tingkat RT berkolaborasi dengan Dinas Sosial. Nantinya setiap orang akan mendapatkan bantuan senilai Rp 35 hingga Rp 40 ribu per hari.
"Kalau dihitung, berarti dalam satu bulan paling tidak bantuan yang diberikan itu senilai Rp 700 hingga Rp 9 ribu per orang," ujarnya.
Namun jelas Muharram, bantuan yang diberikan nanti bukan berupa uang tunai, melainkan berbentuk sembako seperti beras minyak dan lainnya. "Mengapa berbentuk barang, karena kalau uang takutnya malah disalahgunakan," jelasnya.
Sementara itu, total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk bantuan tersebut senilai Rp 25 miliar yang diambil dari Dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2019. “Untuk penyalurannya, akan dimulai awal april ini,” pungkas Muharram.
Diberitakan sebelumnya, pandemi Covid-19 juga berimbas pada pendapatan pedagang kaki lima (PKL), cafe, rumah makan dan sejenisnya.
Ciko, salah seorang PKL di Jalan Ahmad Yani menyebut sudah sepekan terakhir tidak berjualan. Akibat hal itu, dia memperkirakan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Namun pihaknya masih bisa memahami bahwa dilarangnya berjualan sementara ini merupakan upaya Pemkab Berau dalam mencegah penyebaran virus Corona.
"Mudah-mudahan segera ada solusi dari pemerintah daerah mengenai kondisi ini, terlebih untuk kami yang mata pencarian sehari-harinya hanya berjualan. Kami juga berharap persoalan Corona ini bisa segera tuntas sehingga kami juga bisa berjualan seperti biasa lagi," pungkasnya. (*/oke/sam)