TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau memberlakukan pembatasan keluar dan masuk Bumi Batiwakkal dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Pembatasan akses pergerakan orang dari jalur darat, laut bahkan udara dilakukan agar Berau tetap terlindung dari virus Corona. Pembatasan yang dilakukan Pemkab Berau sejak Rabu (1/4) ini mendapat respons positif, salah satunya dari Maskapai Garuda Indonesia yang selama ini beroperasi di Bandar Udara Kalimarau.
Manajemen Garuda Indonesia mendukung upaya pembatasan penerbangan penumpang ke Kabupaten Berau. Hal itu diungkapkan Kepala Cabang Garuda Indonesia Berau, Radityo, yang bertemu langsung Bupati Berau, Muharram, Senin (30/3).
Dalam pertemuan tersebut disampaikan kesiapan maskapai plat merah ini untuk melakukan pembatasan penerbangan ke Bumi Batiwakkal. Namun operasional Garuda Indonesia di Bandara Kalimarau akan tetap beroperasi dengan melakukan layanan penerbangan cargo. Hal ini juga untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya memasok kebutuhan masyarakat maupun pelayanan pengiriman paket dari berbagai daerah ke Kabupaten Berau maupun sebaliknya dari Berau ke berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Berau Muharram, menyampaikan terima kasih atas dukungan maskapai Garuda Indonesia dalam upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Berau. Upaya pencegahan penyebaran virus Corona ini dikatakannya harus dilakukan bersama-sama. Komitmen dari berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan sangat penting dalam mendukung upaya Pemkab Berau melakukan pencegahan.
“Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya,” ungkap Muharram.
Masuknya penerbangan cargo diharapkan Muharram juga dapat didukung dengan pemeriksaan secara detail terkait seluruh perangkat baik awak maupun barang agar benar-benar terhindar dari Covid-19. Hal ini menurutnya sangat penting untuk dilakukan.
Pemkab Berau memang melakukan pembatasan akses keluar dan masuk orang dari Bumi Batiwakkal, terkecuali dalam kondisi tertentu dan sangat mendesak. Namun untuk distribusi barang tetap berjalan dengan pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ini upaya kita untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi di Kabupaten Berau, dan ini untuk kepentingan kita bersama,” tegas Muharram. (hms3)