TANJUNG REDEB– Sama dengan kebijakan cabor-cabor lainnya, atlet-atlet woodball Berau kini fokus menggelar latihan mandiri di rumah masing-masing.
Dikatakan Pelatih Indonesia Woodball Association (IWbA) Berau, Ardiansyah, saat ini pihaknya memang belum ada rencana mengikuti kejuaraan. Namun sehubungan dengan anjuran untuk tidak melakukan aktivitas di tempat latihan, para atletnya tetap dituntut latihan ringan di rumah. Pola latihan pun berubah, yang biasanya menjalani latihan tiga kali sepekan, kini diwajibkan setiap hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh setiap atlet.
“Dengan tujuan untuk menjaga konsistensi fisik dan teknik para atlet. Seperti biasa, sementara hanya latihan di rumah yang bisa dilakukan atlet," ujarnya.
Mengenai turnamen woodball terdekat, dirinya menyebut akan ada kejuaraan Woodball Open Kutim pada Oktober mendatang, dan Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang belum diketahui kepastian pelaksanaannya. Dengan waktu yang ada, pihaknya optimistis mampu menyiapkan atletnya sebaik mungkin untuk menghadapi event-event tersebut. “Belum bisa memastikan apakah akan ambil bagian atau tidak. Yang jelas atlet harus siap setiap saat kapanpun dibutuhkan untuk tampil di kejuaraan,” tegasnya.
Meski kata dia, Kejurda lebih penting diikuti dibanding kejuaraan terbuka, bukan berarti pihaknya mengabaikan kejuaraan terbuka. Hanya saja menurutnya kejuaraan terbuka layaknya sebagai uji tanding bagi para atlet dengan daerah lain. Sementara Kejurda sekaligus bisa sebagai ajang seleksi. “Tidak ada hari tanpa berlatih,” katanya. "Sejauh ini atlet juga cukup baik peningkatannya. Tentunya akan terus kita dorong agar atlet bisa semakin baik permainannya di lapangan," sambungnya. (mar/udi)