PT SBB Rutin Bantu Warga Miskin

- Sabtu, 4 April 2020 | 19:16 WIB
TEPAT SASARAN: Perwakilan PT SBB Group bersama pengurus KBBKT Berau, menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat miskin kemarin.
TEPAT SASARAN: Perwakilan PT SBB Group bersama pengurus KBBKT Berau, menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat miskin kemarin.

TANJUNG REDEB - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dibentuk Pemkab Berau, telah mengumpulkan perwakilan perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara, untuk berpartisipasi membantu masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah di Bumi Batiwakkal, selama masa Pandemi Corona.

Dari pertemuan yang digelar Rabu (1/4) lalu, seluruh perwakilan perusahaan yang hadir, sepakat untuk berpartisipasi untuk membantu warga miskin dan yang terdampak virus asal Tiongkok ini.

Namun menurut Direktur Bisnis Devlopment PT Sungai Berlian Bhakti (SBB) Group yang juga mantan anggota DPRD Kaltim, Rusianto, bukan hanya perusahaan besar dan kecil di bidang pertambangan batu bara dan kelapa sawit saja yang memiliki tanggung jawab sosial membantu masyarakat, tapi perbankan-perbankan baik yang berstatus bank pemerintah maupun swasta, juga bisa berpartisipasi membantu masyarakat di masa bencana non alam ini. Selain itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (Perusda), juga punya tanggung jawab sosial yang besar untuk membantu masyarakat di tengah situasi perlambatan perputaran ekonomi akibat Covid-19.

“Perusahaan besar di Berau ini banyak, bank-bank swasta, bank pemerintah, juga banyak. Termasuk perusahaan daerah, harusnya peduli dengan masyarakat di saat-saat seperti ini,” katanya saat menghubungi Berau Post kemarin (3/4).

Dijelaskan pria yang akrab disapa Kiang ini, selain yang memang masuk kategori miskin, masyarakat yang saat ini tak bisa bekerja karena menjalankan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah, juga perlu uluran tangan. Terutama pedagang-pedagang kecil, yang selama ini mengantungkan hidup dari usaha harian mereka.

“Karena ada larangan orang berkumpul, akhirnya mereka tidak bisa bekerja, tidak bisa jualan. Padahal penghasilannya selama ini hanya didapat dari berjualan setiap hari. Jadi kalau sehari tidak jualan, tidak akan dapat uang. Itu yang harus diperhatikan sebagai sasaran penerima bantuan,” terang dia.

Pihaknya sendiri, lanjut Kiang, sebelum wabah Corona masuk ke Indonesia, pihaknya memang sudah memiliki agenda rutin dalam penyaluran bantuan ke masyarakat miskin. “Kalau PT SBB, walau tidak ada Corona sudah punya komitmen dalam membantu masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan General Manager (GM) PT SBB Group Jakariya, sejak pekan lalu pihaknya sudah melakukan pendataan dan pembagian bahan pangan berupa beras kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada pengurus pesantren dan panti asuhan. Dalam penyalurannya, pihaknya bekerja sama dengan pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) Berau, untuk memberikan secara langsung kepada masyarakat penerima bantuan. “Jadi tepat sasaran, karena tim yang mendatangi langsung masyarakat yang memang berhak menerima bantuan,” terangnya.

Warga miskin yang menjadi sasaran penerima bantuan pihaknya, lanjut dia, merupakan hasil pendataan dari aparat kampung yang selanjutnya diverifikasi langsung oleh pihaknya. Setiap kepala keluarga (KK) penerima bantuan, akan mendapat satu karung beras ukuran 25 kilogram.

“Sebelum imbauan dari pemerintah kami sudah jalan. Ada 500 sak beras yang kami sediakan untuk dibagi ke masyarakat,” ujarnya.

Dirinya berharap, bantuan yang diberikan pihaknya bisa meringankan beban masyarakat, terutama di situasi sulit saat ini. (*/oke/sos/har)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X