TANJUNG REDEB – Pandemi Covid-19 yang terjadi membuat stok masker menjadi minim di Berau. Hal inipun mulai dikeluhkan sebagian masyarakat, karena mulai kesulitan mendapatkan masker.
Seorang warga Tanjung Redeb, Anita mengaku mulai kesulitan untuk mencari masker. Berbagai apotek yang ia datangi, sudah tak menjual alat pelindung diri (APD) tersebut. Kondisi inipun sudah dirasakannya sejak dua pekan terakhir.
“Saya sudah keliling semua apotek, tetapi semuanya tidak ada memiliki stok masker lagi,” katanya kepada Berau Post, Minggu (5/4).
Ia pun berharap kondisi ini tak sampai berlarut-larut. Serta meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau turun tangan, guna mengatasi sulitnya mendapatkan masker.
“Pemerintah atau instansi terkait semoga bisa tanggap soal ini. Karena dengan kondisi sekarang, masker sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Muharram tak menampik mengenai sulitnya mendapatkan masker saat ini. Bahkan, ia menyebut kondisi serupa tak hanya terjadi di Kabupaten Berau, melainkan juga hampir dialami semua daerah.
“Kami (Pemkab, red) sudah berupaya untuk mencari stok masker atau APD lainnya. Tetapi memang hampir semua daerah kekosongan stok juga,” ujarnya.
Salah satu solusi yang dilakukan Pemkab Berau, dikatakannya dengan memberdayakan masyarakat yang bisa menjahit. Untuk membuat masker berbahan kain. Kemudian dibeli oleh Pemkab Berau atau donatur, lalu dibagikan secara gratis ke masyarakat.
“Sudah kami arahkan penjahit di Berau untuk membuat masker dengan kain yang cocok. Selanjutnya, akan ada donatur yang membeli dan membagikannya ke masyarakat,” tuturnya. (*aky/arp)
