Pemkab Berau Tidak Lakukan Reposisi Anggaran

- Selasa, 7 April 2020 | 10:03 WIB
PEMBAHASAN: Bupati Berau, Muharram didampingi Wabup Berau, Agus Tantomo memimpin rapat pembahasan tindak lanjut penanganan Covid-19.
PEMBAHASAN: Bupati Berau, Muharram didampingi Wabup Berau, Agus Tantomo memimpin rapat pembahasan tindak lanjut penanganan Covid-19.

TANJUNG REDEB - Menteri Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran ke Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota untuk melakukan reposisi anggaran. Anggaran yang tidak digunakan bakal dialihkan dan difokuskan untuk penanganan wabah Covid-19 di masing-masing daerah. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memastikan bahwa reposisi anggaran ini tidak bakal dilakukan.

Disampaikan Bupati Berau, Muharram usai surat edaran tersebut dikeluarkan Pemkab Berau langsung menggelar rapat pembahasan untuk menyusun program apa saja yang akan dilakukan dalam mengatasi penyebaran Covid-19, Senin (6/4). Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Muharram didampingi Wakil Bupati Agus Tamtomo.

Dalam rapat tersebut diambil kesimpulan bahwa Pemkab Berau tidak bakal lakukan reposisi anggaran seperti yang telah disampaikan dalam surat edaran tersebut. Namun Pemkab Berau akan memanfaatkan SiLPA yang ada saat ini. Dengan jumlah yang cukup besar, diharapkan SiLPA ini bisa menjadi solusi dalam penanganan Covid-19.

"Di rapat ini kami juga menyusun program apa saja yang akan dilakukan untuk diajukan ke pemerintah pusat. Karena saat ini pusat mengalokasikan anggaran Rp 460 triliun untuk penanganan Covid-19. Tapi kami belum menentukan besarannya, masih menyusun apa saja yang nanti ditanggung oleh APBN atapun APBD provinsi," ungkapnya.

Muharram mengatakan, ada beberapa program yang cukup mendesak untuk dilaksanakan. Salah satunya pemenuhan swap test. Dengan adanya swap test ini diyakini bisa menjadi solusi dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Berau.

"Kalau rapid test yang dilakukan sejauh ini tidak terlalu akurat, hanya melihat daya tahan tubuh seseorang saja. Sementara jika ada swap test, bakal mengetahui secara pasti mana saja yang terjangkit dan tidak. Sehingga bisa dilakukan tindakan perawatan secepatnya. Ada beberapa daerah yang sudah melakukannya seperti Bandung," katanya.

Sementara itu, Wabup Berau, Agus Tantomo menegaskan bahwa penanganan Covid-19 ini tidak bisa setengah-setengah. Harus dilakukan secara maksimal. Sehingga tidak terjadi penyebaran yang luas.

"Kami bisa belajar dari Italia dan Amerika Serikat yang menganggap remeh kasus ini pada awalnya. Sekarang penyebaran itu tidak lagi terbendung. Saya harap ke depan juga tidak lagi melaksanakan rapat bertatap muka secara langsung, bisa melalui media online. Sebagai bentuk antisipasi," pungkasnya. (hms5/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB
X