TANJUNG REDEB - Masih adanya truk-truk pengangkut kontainer yang lalu-lalang di jalan dalam kota dengan beban melebihi tonase direspons cepat oleh Pemkab Berau. Sejumlah pengusaha dan pihak yang berkepentingan pun dipanggil untuk pengaturan mekanisme aktivitas bongkar muat, termasuk angkutan kontainer.
Pertemuan dipimpin Bupati Berau Muharram, di ruang rapat Sangalaki kantor Bupati Berau, Selasa (7/4). Kegiatan dihadiri KUPP, pengusaha, Kadin, TKBM dan pihak lainnya. Dalam rapat tersebut dibicarakan mekanisme yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan jalan dan jembatan akibat beban muatan berlebih tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Muharram menyampaikan bahwa aktivitas pengangkutan kontainer yang dijalankan selama ini cukup membahayakan kondisi jalanan. Di mana beban yang melewati jalan diperkirakan mencapai 20 ton. Sementara beban jalan dan jembatan yang dilalui hanya sanggup untuk 8 ton. "Ini menjadi kekhawatiran kita ke depannya. Sangat berbahaya jika terjadi kerusakan khususnya di jembatan Sambaliung dan Gunung Tabur. Karena itu merupakan satu-satunya akses darat," ujarnya.
Ia mengharapkan agar aktivitas bongkar muat ini bisa dilakukan langsung di pelabuhan. Sehingga tidak ada lagi lalu-lalang angkutan kontainer di jalan dalam kota. "Kalau melewati jalan pun bisa saja, tapi harus diatur untuk bebannya. Jangan sampai melebihi beban jalan. Mekanismenya dengan membatasi muatan di pelabuhan asal, seperti di Surabaya. Jadi barang yang masuk ke kontainer ini harus disesuaikan dengan kondisi jalan kita," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Berau, Abdurahham menyampaikan bahwa kondisi jembatan yang ada di Gunung Tabur dan Sambaliung saat ini cukup mengkhawatirkan. Terjadi penurunan di beberapa titik. Jika masih saja dilewati
dengan beban berlebih, ditakutkan bakal terjadi kerusakan lebih parah lagi. "Ini yang harus kita hindari ke depannya," katanya.
Aktivitas bongkar muat sendiri di pelabuhan Tanjung Redeb cukup padat. Di mana rata-rata kontainer yang masuk dalam sebulan sekitar 1.500. Jumlahnya ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya 1.000 kontainer per bulan. "Kita juga perkirakan mendekati Lebaran nanti bakal terjadi peningkatan lagi," pungkasnya. (hms5)