Bupati Pantau Perbaikan PLTU Lati

- Rabu, 8 April 2020 | 17:36 WIB
TINJAU PLTU: Bupati Berau Muharram memantau langsung perbaikan pipa pendingin pada PLTU Lati, kemarin (7/4).
TINJAU PLTU: Bupati Berau Muharram memantau langsung perbaikan pipa pendingin pada PLTU Lati, kemarin (7/4).

TANJUNG REDEB – Pasokan energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati ke PLN mengalami penurunan yang akhirnya berdampak kepada pemadaman bergilir di kawasan perkotaan. Hal ini disebabkan terjadi kerusakan unit, sehingga pembangkit unit 1 dan 2 PLTU Lati dihentikan sementara.

Bupati Berau Muharram, Selasa (7/4) kemarin memantau langsung proses perbaikan dan mensupport agar perbaikan bisa selesai lebih cepat dan suplai listrik ke masyarakat kembali normal.

Didampingi Direkrut Utama PT Indo Pusaka Berau (IPB) Najamuddin, selaku pengelola PLTU Lati. Muharram mengecek langsung proses perbaikan pada pipa pendingin yang mengalami kebocoran. Tim maintenance PLTU Lati bekerja keras agar perbaikan bisa selesai dalam beberapa hari ke depan.

Muharram mengungkapkan, pembangkit unit 1 dan unit 2 PLTU Lati merupakan pembangkit pertama yang dibangun sekitar 17 tahun lalu. Saat ini mengalami kebocoran pada pipa pendingin utama yang airnya sudah keluar ke permukaan. Pipa pendingin tersebut dikatakan Muharram terkoneksi pada 2 unit pembangkit. Sehingga untuk perbaikan kedua mesin harus dihentikan sementara.

“Jadi saya meninjau ke sini (PLTU Lati, Red) untuk melihat proses pengerjaan, dan memastikan berapa lama pekerjaan ini. Saya berharap ini bisa selesai cepat,” jelasnya.

Hasil komunikasi dengan pimpinan PLN Area Berau, lanjut Muharram, kondisi PLTU Berau yang berada di Teluk Bayur saat ini juga menjalani maintenance. Akan tetapi dari informasi yang diterima, 2 unit yang ada di Teluk Bayur akan segera masuk dalam sistem. Sehingga beban listrik tidak lagi mengalami defisit yang memaksa adanya pemadaman bergilir.

“Tadi saya hubungi pimpinan PLN untuk PLTU yang di Teluk Bayur, sore ini unit 1 sudah bisa masuk sistem dan yang unit dua besok (hari ini, Red) juga akan masuk sistem. Dan kalau ini hidup semua, sudah mencukupi pemenuhan beban pemakaian,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama PT IPB, Najamuddin menjelaskan, kebocoran pipa pendingin pembangkit ada di dua titik yang kini dalam proses perbaikan. Estimasi perbaikan pertama diperkirakan dua hingga tiga hari selesai. Namun untuk kebocoran di titik kedua diperlukan tambahan beberapa hari karena saat ini masih digali hingga menemukan pipa dasarnya.

“Jadi untuk sementara perkiraan kami dalam lima hari sudah bisa terkoneksi dan kembali beroperasi normal,” ungkapnya.

Najamuddin menegaskan, pihaknya berupaya maksimal agar penanganan pembangkit bisa kembali beroperasi dalam waktu dekat. Harapannya suplai listrik ke sistem PLN bisa normal, sehingga tidak lagi ada pemadaman bergilir.

“Kita berupaya maksimal agar suplai listrik ini bisa kembali normal, tidak ada pemadaman,” tandasnya. (hms4)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Struktural OPD di Kukar Dirampingkan

Selasa, 19 Maret 2024 | 17:45 WIB

DLHK Berau Kampanyekan Ramadan Minim Sampah

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:30 WIB

Pemkab Berau Siapkan Rp 59 Miliar untuk THR ASN

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:10 WIB
X