Estimasi 20 Ribu KK yang Terdampak

- Kamis, 9 April 2020 | 13:45 WIB
RAPAT PENANGANAN COVID: DPRD Berau bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menggelar rapat terbatas, kemarin (8/4). Bupati Berau Muharram selaku ketua gugus tugas memaparkan perkembangan penanganan Covid-19 di Bumi Batiwakkal.
RAPAT PENANGANAN COVID: DPRD Berau bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menggelar rapat terbatas, kemarin (8/4). Bupati Berau Muharram selaku ketua gugus tugas memaparkan perkembangan penanganan Covid-19 di Bumi Batiwakkal.

TANJUNG REDEB – Untuk mengetahui situasi yang berkembang terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Berau, DPRD Berau menggelar rapat terbatas dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (8/4). Rapat yang digelar sesuai protokol penaganan Covid-19 itu, dihadiri Ketua Tim Gugus Tugas Muharram, Pimpinan DPRD Berau, dan para ketua fraksi.

Muharram yang juga menjabat Bupati Berau membeberkan beberapa langkah penanganan Covid-19 di Kabupaten Berau. Di antaranya menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Kami sudah menyediakan tempat untuk menangani ODP dan PDP yang memanfaatkan eks Hotel Cantika Swara,” ujar Muharram, kemarin.

Selain itu, langkah lainnya yang dilakukan tim gugus tugas yakni penggunaan anggaran dalam penanganan Covid-19 serta bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 dan yang tidak mampu. “Jika kita mengacu data Dinas Sosial ada sekitar 7 ribu Kepala Keluarga (KK). Tapi sejak masing-masing ketua RT melakukan pendataan ulang terhadap masyarakat yang terdampak, jumlahnya mengalami peningkatan,” beber Muharram.

Meningkatnya jumlah terdampak Corona itu kata Muharram menjadi tantangan tersendiri, karena berbeda jauh dengan data Dinsos. “Saat ini masih dilakukan pendataan. Jadi pada saat datanya sudah terkumpul, mulai dari nelayan, petani, hingga masyarakat yang terdampak, jumlahnya diestimasikan mencapai 20 ribu kepala keluarga,” jelas Muharram.

Diketahui, pemerintah Kabupaten Berau menggelontorkan anggaran Rp 35 miliar untuk penanganan Covid-19. Sebesar Rp 15 miliar untuk penanganan Covid-19 dan Rp 20 miliar dialokasikan untuk bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu maupun yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani mengatakan, pihaknya meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memaparkan langkah apa saja yang sudah dilakukan dalam penanganan memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini.

Dikatakannya, pihaknya sependapat apa yang telah dilakukan tim gugus tugas Covid-19 selama ini. Terlebih dengan adanya kebijakan Pemkab Berau yang langsung menyentuh masyarakat. Seperti pemberian bantuan kepada mereka yang terdampak pandemi Covid-19 ini.

Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. “Misalnya masyarakat nelayan dan petani. Meski mereka melaut seperti biasa, tapi tentu mereka sulit memasarkan hasil tangkapan. Begitu juga petani,” jelas Madri Pani.

Madri Pani juga mengapresiasi Pemkab Berau melalui tim gugus tugas Covid-19 yang telah berupaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan melakukan pembatasan akses keluar masuk wilayah Berau.

Hanya saja, ia meminta agar pos-pos penjagaan di pintu masuk Kabupaten Berau lebih dipersiapkan, baik petugas penjagaan maupun peralatan yang diperlukan. Menurutnya hal tersebut memang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan para penjaga yang bekerja hingga 24 jam. “Pada dasarnya kami mendukung apa yang telah dilakukan tim gugus tugas,” pungkas Madri Pani. (*/aky/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB

Kapolda-Pangdam  Blusukan Salurkan Bansos

Senin, 18 Maret 2024 | 19:42 WIB

Itulah Hakim Progresif

Senin, 18 Maret 2024 | 09:54 WIB
X