Kadinkes: Kami Akan Cari Tahu Pembuangnya

- Minggu, 12 April 2020 | 19:16 WIB
BUKAN TEMPATNYA: Sejumlah limbah medis seperti bekas cairan dan selang infus ditemukan dibuang di tengah tumpukan sampah rumah tangga di amrol TPST di Jalan H Isa I, kemarin (11/4).
BUKAN TEMPATNYA: Sejumlah limbah medis seperti bekas cairan dan selang infus ditemukan dibuang di tengah tumpukan sampah rumah tangga di amrol TPST di Jalan H Isa I, kemarin (11/4).

TANJUNG REDEB – Tumpukan limbah medis ditemukan di tengah tumpukan sampah rumah tangga di amrol Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Jalan H Isa I, Kamis (5/12). Limbah medis berupa bungkusan dan selang infus itu disinyalir dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi, berjanji bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, guna mencari oknum yang membuang limbah medis tersebut.

Namun diyakininya, walau tempat dibuangnya limbah medis itu sangat dekat dengan salah satu puskemas, namun limbah itu bukanlah miilik Puskesmas Bugis. Hal itu diterangkannya mengingat di sana bukanlah puskesmas yang melakukan perawatan menggunakan infus.

“Akan segera kami kontrol. Kami akan cari tahu pembuangnya. Kami akan koordinasi dengan berbagai pihak agar hal ini tidak lagi terulag,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (11/4).

Namun Iswahyudi, semua jenis sampah bekas medis atau kesehatan memang tidak boleh dibuang sembarangan karena hal tersebut bisa terindikasi penularan.

“Khusus rumah sakit, puskesmas, hingga klinik tentu sudah kami ingatkan kalau tidak boleh membuang sampah medis di sembarang tempat, apalagi di tempat sampah umum,” lanjutnya.

Tambahnya, untuk mengatasi limbah medis di Berau, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan pemusnahan alat medis yang sudag tidak terpakai. “Kami bekerja sama dengan pihak ketiga dari Balikpapan, jika ada alat medis yang sudah tidak terpakai maka akan langsung kami kirim jadi tidak ada yang kami buang di sembarangan tempat,” jelas Iswahyudi.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Erva Anggriana memastikan kalau limbah itu bukan berasal dari RS, mengingat pihaknya telah melakukan penaganan khusus untuk sampah medis agar tidak di buang sembarangan.

“Itu (limbah medis, red) memang tidak boleh dibuang sembarangan, itu bisa berpotensi penyebaran penyakit. Kalau kami (RSUD dr Abdul Rivai, red) sudah ada penanganan khusus untuk menangani sampah medis,” tegasnya. (*/aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X