Tanjung Redeb – Kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 mulai dirasakan dampaknya oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Berau. Khususnya bagi pelaku UMKM yang menjajakan kuliner.
Admin salah satu rumah makan di Jalan Pemuda, Ade mengakui, adanya penurunan pendapatan yang didapat tempatnya bekerja, sejak pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap di rumah. Penurunan ini disebutnya mencapai 60 sampai 70 persen dibandingkan sebelum munculnya wabah Covid-19.
Meski tak bisa melayani pembeli untuk makan di tempat, ia menerangkan pihaknya tetap melayani pemesanan untuk dibungkus. “Yang jelas kami tetap bersyukur karena seluruh karyawan masih bekerja secara aktif. Dan semoga ke depannya virus corona ini cepat berlalu, sehingga bisa kembali seperti biasaya,” tuturnya.
Penurunan omset ini juga turut disampaikan pemilik usaha rumah makan di Jalan Mangga II, Rama. Meski tak menyebutkan secara detail penurunan yang dialaminya, ia mengatakan penurunan pendapatannya mencapai 50 hingga 60 persen dibandingkan hari biasanya.
“Makanya saat ini terpaksa saya harus menutup warung yang ada di Jalan Albina. Saya juga terpaksa merumahkan pekerja saya yang di sana,” terangnya.
Dengan kondisi yang terjadi saat ini, dirinya berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah mengenai pelaku UMKM seperti dirinya. (*uga/arp)
