TANJUNG REDEB – Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, atlet-atlet panah Bumi Batiwakkal diberi materi latihan jarak pendek di rumah masing-masing. Hal itu untuk tetap menjaga kestabilan teknik para atlet.
Pelatih Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Berau Tommie Pramudjie mengatakan, latihan jarak pendek yang dianjurkan cukup dengan jarak minimal 5 meter. Meski berbeda dari biasanya, itu dilakukan agar atletnya tetap bisa konsisten dalam menjaga kemampuannya. Khususnya pada teknik setiap atlet. “Kami rasa dengan jarak itu sudah cukup membantu atlet jaga tekniknya tetap stabil,” ujarnya.
Sementara untuk menjaga konsistensi fisik setiap anak asuhnya ini, Tommie juga meminta untuk memperbanyak drilling saja. Karena latihan di rumah sehingga pihaknya menyiasatinya dengan menerapkan drilling tersebut. Disebutnya, minimal 200 kali manah (arrow) juga bisa menjaga fisik dan konsistensi atletnya. “Kami minta ke atlet itu saja drilling banyak, insyaallah fisik juga masih terjaga,” jelasnya.
Dampak dari virus corona ini juga membuat persiapan atletnya terhambat untuk ambil bagian di ajang indoor archery di Balikpapan. “Jadi tertunda eventnya, jadi persiapan atlet juga ikut terganggu,” terangnya.
Padahal, event tersebut menurutnya bisa membantu atletnya mengasah mental dan kemampuan bertanding. Terutama pada atlet pemula dan junior. Sebelumnya, perkembangan atletnya dalam mempersiapkan untuk tampil di event itu sudah capai 30-40 persen dari target untuk ke Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) 2020. “Latihan fisik dan teknik masih terus kami terapkan untuk bisa mendapatkan hasil optimal,” terangnya. (mar/udi)