Diduga Maag, Appe Ditemukan Tak Bernyawa

- Jumat, 24 April 2020 | 17:04 WIB
PENEMUAN MAYAT: Tim medis Puskesmas Gunung Tabur mengevakuasi jenazah Appe dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, Kamis (23/4).
PENEMUAN MAYAT: Tim medis Puskesmas Gunung Tabur mengevakuasi jenazah Appe dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, Kamis (23/4).

TANJUNG REDEB - Warga Kampung Maluang, RT 8, Kecamatan Gunung Tabur, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat, tak jauh dari jalan Poros Berau-Bulungan, tepatnya di kilometer 47, Kamis (23/4).

Dari informasi yang dihimpun, mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui bernama Appe (47), warga RT 8 Kampung Maluang.

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning, melalui Kapolsek Gunung Tabur Iptu Kasiono mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Dedi, sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu saksi (Dedi) baru akan berangkat ke kebun.

“Saksi melihat ada orang tergeletak. Setelah dicek, korban sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi telentang. Saksi langsung memberitahukan penemuan mayat itu kepada warga sekitar, dan melapor ke Polsek Gunung Tabur,” jelas Kasiono.

Mendapat laporan itu, pihaknya pun langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Karena saat ini masa pandemi Covid-19, korban dievakuasi oleh tim medis puskesmas kecamatan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Sebelum dievakuasi, korban juga disemprot desinfektan. “Hal ini sesuai protokol penanganan Covid-19 sebagai langkah preventif,” kata Kasiono.

Lanjut Kasiono, berdasarkan keterangan keluarga korban, sebelum ditemukan meninggal, korban sering mengeluh sakit maag. “Dari keterangan warga, korban sudah lama mengeluh sakit maag akut,” jelasnya. “Untuk catatan riwayat keseharian, korban tidak pernah ke mana-mana. Hanya beraktivitas di kebun,” lanjutnya.

Kasiono menambahkan, penyebab pasti kematian masih dalam proses lidik pihaknya.

Salah seorang keluarga korban, Nasriah (40) membenarkan penemuan mayat korban pertama kali diketahui warga sekitar. Karena situasi dalam pandemi virus corona, warga tidak berani mendekat, dan sepakat memanggil ketua RT setempat.

Dia juga menyebutkan bahwa selama ini korban tinggal sendiri di kebun. “Korban ini suami dari tante saya. Memang korban tinggal di kebun, sekalian berkebun. Setahu saya korban memang tidak pernah jalan ke mana-mana. Cuma berkebun. Kalaupun jalan, paling hanya membeli kebutuhan sembako saja," terangnya. (*/oke/har)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X