TANJUNG REDEB – Sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat sekitar perusahaan, PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) menyalurkan bantuan berupa 1.000 paket Sembako, Jumat (24/4). Bantuan ini bentuk partisipasi perusahaan menangani dampak pandemi virus corona. Khususnya kepada mereka yang terdampak secara ekonomi.
Manajer HRD dan CSR PT SBE dan SMJ, Nancy Manangkot mengatakan, penyaluran bantuan sembako ini fokus menyasar masyarakat kampung di lingkar tambang perusahaan. Seperti Kampung Pegat Bukur, Rantau Panjang, dan Kelurahan Teluk Bayur.
Selain paket Sembako, pihaknya juga telah membagikan masker dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan virus corona. “Sudah ada sekitar 2.000 masker yang kami bagikan kepada masyarakat,” jelas Nancy kepada Berau Post, Jumat (24/4).
Untuk penyaluran dan pendataan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan para ketua RT untuk mendata warganya yang dianggap layak menerima bantuan paket Sembako ini.
“Besar harapan kami bantuan yang diberikan ini bisa tepat sasaran, dan warga yang menerima betul-betul mereka yang membutuhkan. Paling tidak dengan bantuan sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19,” jelasnya.
“Apalagi dampak Covid-19 ini juga diketahui banyak karyawan yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau dirumahkan. Setidaknya dengan bantauan sembako ini mereka bisa terbantu,” lanjutnya.
Sementara itu, Camat Teluk Bayur Anang Ardiansyah, menyampaikan terima kasih kepada PT SMJ atas bantuan paket sembako untuk masyarakat. “Mudah-mudahan ke depan kegiatan ini bisa terus berlanjut. Karena melihat nilainya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk menyalurkan bantuan ini, pihaknya berencana akan melakukan rapat dengan RT yang ada di Kecamatan Teluk Bayur. Karena di tengah situasi pandemi corona, tidak boleh ada kumpulan massa. Sehingga penyalurannya diupayakan akan diatur dengan baik.
“Bisa saja ketua RT memberikan kupon kepada warganya. Tinggal nanti mereka yang akan mengambil di kantor camat. Jadi dalam penyalurannya lebih teratur dan memprioritaskan warga yang tidak mampu dan betul-betul membutuhkan,” pungkas Anang. (*/oke/sos/har)