TANJUNG REDEB – Sejumlah kegiatan yang sempat direncanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tahun ini harus dibatalkan karena pemangkasan untuk menangani pandemi corona yang terus mewabah.
Walau demikian dipastikan Kepala Bidang Reservasi Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Junaidi, peningkatan salah satu sisi Jalan H Isa III tidak akan dijadikan korban pemangkasan itu.
Jalan itu ditekankannya sudah mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga menjadi pekerjaan yang sangat diprioritaskan DPUPR untuk dikerjakan tahun ini.
“Kalau ditunda takutnya jalan semakin memburuk karena lubang yang ada selalu tergenang air. Sejauh ini proyek itu sudah mencapai tahap evaluasi, kami usahakan pelaksanaan pekerjaannya segera dilakukan,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (25/4).
Walau tetap dilaksanakan lanjutnya, ada sedikit perubahan anggaran dalam perbaikannya. Yang semula disiapkan biaya senilai Rp 26 miliar kini menjadi Rp 22 miliar. Dilakukan pemangkasan sekitar 10 persen dari anggaran semula.
Dengan pemangkasan itu ditekankannya tidak akan berpengaruh pada badan jalan, namun ada beberapa meter drainase yang pekerjaannya akan ditunda.
“Badan jalannya sepanjang 1,5 kilometer akan dikerjakan seluruhnya, tapi irigasinya hanya titik yang memang dianggap sangat perlu saja yang dikerjakan,” ujarnya.
Sementara, salah seraogn warga sekitar Ardi, berharap perbaikan Jalan H Isa III itu bisa benar-benar tuntas tahun ini, sebab jalan yang rusak parah membuat sangat tidak nyaman bahkan membahayakan untuk dilalui.
Bahkan diakuinya, tak jarang ada pengguna jalan yang jatuh khususnya saat jalanan tergenang air hujan, sehingga pengendara tidak mengetahui ada lubang besar di titik itu.
"Karena itu saya dan warga sekitar sini tentu sangat berharap jalan ini segera dibenahi. Jika dibiarkan sangat mengganggu baik bagi pengguna jalan maupun warga sekitar," pintanya. (*/jey/sam)
