Peternak Tunda Panen Ayam

- Selasa, 28 April 2020 | 20:05 WIB
PERMINTAAN MENURUN: April di kandang ayam miliknya.
PERMINTAAN MENURUN: April di kandang ayam miliknya.

SAMBALIUNG – Sektor peternakan ayam potong juga merasakan imbas pandemi Covid-19. Beberapa peternak ayam, bahkan dipaksa untuk menunda masa panen ayam mereka, untuk menunggu permintaan pelanggannya.

Diungkapkan April (43), salah satu peternak ayam di Kampung Gurimbang, Sambaliung, saat ini pasokan ayam potong masih melimpah, sementara permintaan masyarakat mengalami penurunan. Diperkirakannya, sejak masa pandemi Covid-19, permintaan ayam potong di peternak mengalami penurunan hingga 50 persen.

“Biasanya awal Ramadan permintaan ayam sangat banyak. Tapi Ramadan tahun ini jauh merosot,” katanya saat ditemui di kandangnya kemarin (27/4).

Diperkirakannya, menurunnya daya beli masyarakat disebabkan banyaknya warung makan yang membatasi waktu berjualannya. Bahkan tak sedikit rumah makan yang tutup total selama pandemi corona ini.

Selain itu, tidak adanya aktivitas berkumpul juga membuat beberapa tradisi masyarakat selama Ramadan ditiadakan. Seperti acara buka puasa bersama, hingga halalbihalal nantinya. Hal itu juga memberi pengaruh pada penjualan ayam, karena pada acara-acara besar tersebut, menu makanannya kebanyakan menggunakan daging ayam.

Makanya, saat ini banyak peternak seperti dirinya yang harus menunda masa panen ayam. Jika biasanya ayam yang berusia 30-35 hari dengan bobot sekitar 2 kilogram sudah bisa panen, kini ada yang menahannya hingga ayam berusia 65 hari dan bobotnya hingga 5 kilogram. “Tapi itu juga berisiko besar, karena ayam bisa mati,” pungkasnya. (*/jey/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X