TANJUNG REDEB – Wabah Covid-19 tak kunjung berakhir. Sejumlah ajang pun tak sedikit yang terkena imbasnya. Seluruh atlet di Bumi Batiwakkal –sebutan Berau hingga saat ini harus menjalani latihan rutin secara mandiri di rumah masing-masing.
Namun, kondisi tersebut tak dipungkiri membuat sebagian atlet mulai merasa jenuh. Karena hanya bisa beraktivitas di dalam rumah.
Seperti yang dirasakan atlet andalan cabang olahraga atletik, Andien Desliana. Ia mengaku latihan bersama di lintasan Lapangan Batiwakkal menjadi hal yang paling dirindukannya saat ini. Karena mulai merasa jenuh dengan latihan mandiri yang dilakukannya.
“Rindu banget (latihan bersama, red). Terutama saat kumpul-kumpul, mau rasain program latihan bareng-bareng lagi,” ujarnya.
Meski begitu, selama wabah corona berlangsung, ia tak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai atlet profesional. Sehingga masih terus melakukan latihan yang rutin dilaksanakannya setiap sore hari.
Biasanya ia latihan joging di sekitar Inhutani dan di dalam rumah, seperti turun naik tangga loteng rumahnya. Hal tersebut mau tidak mau ia lakukan, sebagai alternatif agar latihan penguatan secara mandiri tidak berhenti.
“Tidak boleh stop latihan, jadi disiasati dengan joging saja. Karena bisa untuk menjaga stamina saya,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya juga berharap agar pandemi ini bisa cepat berlalu. Agar bisa kembali latihan bersama seperti bisanya lagi. Terlebih pada ajang yang sudah dijadwalkan dapat terlaksana, meski ada kemungkinan ikut ditunda.
“Insya Allah kami akan menghadapi event Kejurprov dan Popprov, jadi perlu persiapan yang matang,” tuturnya.
Merindukan atmosfer latihan bersama, juga turut dirasakan peselancar Nenni Marlini. Hal yang paling dirindukannya selain latihan bersama, juga saat berangkat bareng dengan rekannya.
“Sangat amat rindu sekali, sementara sudah nggak latihan bareng. Saya rindu menang bareng, rindu ingin tambah jam terbang, pokoknya rindu bareng-bareng,” bebernya.
Namun Nenni bukan orang yang gampang jenuh di rumah. Karena setiap harinya ia juga banyak habiskan waktu bersama keluarganya tercinta.
Sebelum ada anjuran pemerintah untuk di rumah saja, dari dulu ia sukanya di memang rumah saja. Tak suka bepergian, kecuali latihan atau belanja keperluan sehari-hari.
“Jadi kalau tidak penting enggak keluar, memang ada hikmah latihan dihentikan di luar, bisa lebih banyak waktu untuk keluarga,” terangnya.