Omzet Turun 90 Persen

- Kamis, 30 April 2020 | 10:04 WIB
Grafis
Grafis

TANJUNG REDEB – Imbas dari pandemi Covid-19 telah membuat puluhan pegawai di sektor perhotelan dirumahkan. Hal ini juga berkaitan dengan telah diberlakukannya karantina wilayah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.

Penutupan semua akses transportasi baik jalur darat, laut dan udara. Secara tidak langsung membuat sektor perhotelan di Berau mengalami penurunan omzet secara drastis.

Jumlah okupansi keterisian kamar yang kian menurun, tak sebanding dengan biaya operasional hotel. Misalnya tagihan listrik dan air bersih.

Persoalan inipun, disampaikan Heru Danus, Bidang Pelatihan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Berau telah dibahas pihaknya bersama Pemkab Berau dan pihak PT PLN beberapa waktu lalu.

Dalam rapat itu, ia menyebut pembahasan lebih kepada pajak hotel dan restoran. Serta kompensasi pembayaran tagihan listrik selama wabah Covid-19 masih mewabah di Bumi Batiwakkal-sebutan Berau.

"Hampir semua (hotel, red) tidak bisa lagi menggaji pegawai. Karena omzet pun sangat jatuh, bisa dibilang 90 persen,” katanya kepada awak media ini.

Tidak ada wisatawan dan ditambah masyarakat dilarang bepergian. Menurutnya menjadi persoalan yang mau tidak mau harus dihadapi pihak manajemen hotel saat ini.

“Sementara hotel harus tetap membayar listrik dan lain-lain. Jadi keputusannya adalah merumahkan pegawai," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Bidang Sertifikasi PHRI Berau, Dede Anugerah. Pria yang juga merupakan Manajer Grand Parama Hotel ini, mengaku telah merumahkan setidaknya hampir 50 persen dari jumlah karyawannya yang ada.

Keputusan ini baginya diambil dengan sangat terpaksa. Mengingat pemasukan hotel yang sudah tidak bisa lagi menutupi pengeluaran. "Dalam sehari paling banyak 3 orang saja tamu hotel. Itupun mereka yang terpaksa harus bertahan di Berau, sebab akses transportasi semuanya ditutup," ujarnya.

Kondisi inipun turut ditanggapi Bupati Berau, Muharram yang  mengatakan, persoalan serupa sebenarnya turut dirasakan sektor-sektor lainnya di Berau. Seperti seperti sektor pertambangan dan sektor wisata, dalam hal ini berkaitan dengan hotel dan restoran.

Ia pun menerangkan, Pemkab Berau telah serius menangani kondisi yang terjadi saat ini. Agar situasi dan kondisi di tengah masyarakat bisa kembali seperti semula.

“Setelah situasi membaik, kita akan berpikir kembali bagaimana memperbaiki semua kondisi yang sempat carut-marut ini. Termasuk perhotelan dan restoran," singkatnya. (*mrt/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X