TANJUNG REDEB – Melalui rapat paripurna yang digelar secara online, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2019 kepada DPRD Berau pada Kamis (30/4).
Paripurna diikuti pimpinan dan anggota DPRD Berau, serta Bupati Berau, Muharram bersama Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, unsur forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Berau.
Dalam nota pengantar LKPj 2019 yang disampaikan Bupati Berau, Muharram, bahwa laporan keterangan pertanggung-jawaban tahun 2020 merupakan laporan pelaksanaan kinerja pemerintah daerah Kabupaten Berau tahun anggaran 2019. Sebagai pelaksanaan dari rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Berau tahun 2019 dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) berau 2016-2021.
“Laporan ini merupakan laporan pelaksanaan tahun keempat dari masa jabatan kami selaku pimpinan daerah masa jabatan 2016-2021,” ungkapnya.
Lanjut Muharram, dalam LKPj merupakan progres report atas pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja pemerintah daerah tahun anggaran 2019 lalu. Seperti capaian dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pada 2019, pendapatan daerah Pemkab Berau terealisasi sebesar Rp 2,952 Triliun. Realisasi tersebut tercapai sebesar 105,48 persen dari target pendapatan tahun 2019 yang ditetapkan sebesar Rp 2,799 triliun.
Adapun penyajian struktur realisasi belanja daerah tahun 2019 terdiri dari belanja operasional dengan realisasi sebesar Rp 1,661 Triliun atau 85,42 persen dari target sebesar Rp 1,945 Triliun.
Belanja modal dengan realisasi sebesar Rp 1,286 Triliun atau 78,38 persen dari target sebesar Rp 1,641 Triliun. Total belanja APBD 2019 sebesar Rp 3,599 Triliun yang dibiayai dari pendapatan 2019 sebesar rp 2,799 Triliun ditambah dengan silpa tahun 2018 sebesar Rp 800,453 Miliar.
Dalam urusan pemerintah daerah, untuk penyelenggaraan pendidikan dengan program wajib belajar 9 tahun, angka partisipasi kasar (APK) jenjang SD sebesar 118,69 persen, jenjang SMP 130,90 persen, capian ini dengan kategori sangat berhasil.
Mengenai angka partisipasi murni (APM) jenjang SD pada tahun 2019 terealisasi sebesar 105,85 persen dan untuk jenjang SMP terealisasi 98,99 persen. “Hasil capaian APM ini menunjukkan angka yang naik secara signifikan, meskipun belum mencapai nilai idealnya 100 persen,” ungkapnya.
Selanjutnya, mengenai bidang kesehatan dipaparkan Muharram, pelayanan kesehatan pada 2019 diarahkan kepada sasaran peningkatan tingkat kesehatan masyarakat. Seluruh pelayanan tersebut telah terlaksana dengan sangat baik.
Hal ini terlihat dari seluruh capaian target kinerja di antaranya program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak. Di mana adanya peningkatan keselamatan yang cukup memuaskan dengan capaian lebih rendah dari target renstra, yaitu 5 kasus kematian ibu dari perkiraan 9 kasus. Capaian ini lebih baik dari 5 tahun terakhir. Bila dilihat dari persentase yaitu 154,619/100.000 kelahiran menjadi 96,674/100.000 kelahiran.
Dalam penanggulangan penyakit menular di Kabupaten Berau, pada 2019 tercatat kasus DBD sebesar 495 kasus. Dari kasus ini tidak ada korban meninggal dunia, karena dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.
Sementara dalam urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, disampaikannya kinerja pengelolaan air minum dan air limbah pada tahun 2019 mencapai 83,22 persen. Meningkat dibandingkan dengan tahun 2018, yakni sebesar 74,51 persen.
