TANJUNG REDEB – Nasib nahas hampir menimpa Aan. Pemilik rumah di Jalan Padat Karya, RT 3, Kelurahan Gunung. Pasalnya rumah yang ia tempati selama bertahun-tahun, sudah beberapa kali menjadi sasaran mobil yang hilang kendali.
Bahkan kemarin (1/5), sekitar pukul 14.00 Wita, sebuah mobil kembali hampir menyeruduk rumahnya. Hal tersebut disebutnya, sudah yang ketiga kalinya. "Ini yang ketiga kalinya sejak saya tinggal di sini, sebelum ada pembatas jalan dan sampai sekarang sudah ada pembatas jalan," ujarnya kepada Berau Post.
Menurut Aan, tidak adanya rambu lalu lintas di simpang empat Jalan Padat Karya dan Jalan Gunung Panjang atau sekitar rumahnya, diduga sebagai penyebab seringnya terjadi kecelakaan tunggal di jalan tersebut. Bahkan, sudah berkali-kali pengendara motor mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang dinilai berbahaya.
"Tidak bisa dihitung berapa kali orang jatuh di sini. Entah yang salah pengendaranya atau posisi jalan, ditambah tidak adanya rambu lalu lintas. Tapi untuk mobil yang hampir menyeruduk rumah kami, itu sudah terjadi tiga kali, beruntung kami masih diberi perlindungan oleh Allah," lanjutnya.
Selain menjadi salah satu jalur yang dipenuhi pengendara roda dua maupun roda empat, jalan tersebut juga kerap dilewati kendaraan besar seperti truk pengangkut peti kemas maupun alat berat lainnya.
Khawatir akan keselamatan diri dan keluarga, Aan meminta Dinas Perhubungan Berau untuk melakukan pemasangan lampu lalu lintas di simpang empat jalan tersebut. "Saya takut menjadi korban, sebab di sini juga banyak anak-anak. Siapa yang bisa menjamin keselamatan kami setelah kejadian seperti ini terjadi lagi. Kami mohon ada tanggapan dari pihak berwenang, tolong diperhatikan agar keselamatan kami tidak menjadi taruhannya," katanya.
"Kejadian seperti ini membuat kami takut, takut kalau mobil menabrak rumah kami. Ini terjadi berkali-kali, artinya memang ada yang salah dengan jalannya, bukan hanya kelalaian pengemudi semata," tambahnya. (*/mrt/udi)