Produksi Meningkat, Berikan Motivasi Petani Muda

- Senin, 4 Mei 2020 | 09:21 WIB
KEMBANGKAN PERTANIAN: Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty (dua kanan) saat berbincang dengan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Mustakim.
KEMBANGKAN PERTANIAN: Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty (dua kanan) saat berbincang dengan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Mustakim.

Rapi saat pergi mengajar. Berlumpur usai bersawah. Itulah keseharian Darwis selama ini. Siapa sangka, kalau dua pekerjaan berbeda ini telah dilakoninya selama sepuluh tahun terakhir.

ARI PUTRA, Gunung Tabur

Maret dan April merupakan bulan berkah bagi para petani. Para petani mulai memanen hasil jerih payahnya, selama tiga hingga empat bulan terakhir. Hal ini pula yang dirasakan Darwis saat ini. Pria yang bermukim di Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur. Darwis baru saja memanen hasil sawahnya, seluas kurang lebih satu hektare.

Menjadi petani diakuinya sudah digeluti selama 10 tahun terakhir. Di samping pekerjaan utamanya sebagai guru sekolah dasar (SD) di Kampung Samburakat. “Sebelumnya saya juga pernah jadi tukang becek hingga kerja di perusahaan kayu,” ucapnya saat berbincang dengan awak media ini, beberapa waktu lalu.

Awal mula Darwis membuka lahan pertanian dan mencoba peruntungan sebagai petani, saat ia pindah rumah dari Tanjung Redeb ke Kampung Samburakat. Baru beberapa lama pindah, kebetulan salah seorang warga setempat menawarkan dan menjual lahan seluas satu hektare kepada dirinya kala itu. Lokasi lahan yang berada tak terlalu jauh dari rumahnya membuat ia tertarik dan membelinya.

Kondisi lahan saat itu, disebutnya masih berupa rawa. Sehingga terlintas di pikiran ayah tiga orang anak ini untuk menjadikannya ladang sawah. Apalagi menurutnya lahan tersebut cukuplah subur. Sehingga potensi bercocok tanam padi sangatlah besar.

Di sisi lain, profesi petani sendiri bukanlah hal baru bagi Darwis. Pasalnya, kedua orangtuanya dahulu merupakan petani di kampung halamannya, di Sulawesi Selatan.   “Bapak ibu saya di kampung merupakan petani. Makanya saya tahu sedikit banyak tentang bertani,” katanya.

Usai membeli lahan tersebut, Darwis pun mulai melakukan pematangan dan mengolah lahannya menjadi sawah. Kesehariannya sebagai seorang guru, diakuinya tak menjadi masalah. Tak ada jam kerja bagi seorang petani, membuatnya bisa membagi waktu dengan baik.

Pulang mengajar sekira pukul 14.00 Wita, ia hanya istirahat sebentar di rumah. Kemudian lanjut bekerja di sawah. Berjarak 100 meter dari belakang kediamannya. “Meski saya juga bekerja sebagai guru, niat awal saya bertani ini untuk memenuhi kebutuhan beras,” ucapnya.

“Karena paling tidak, gaji dari saya mengajar tidak perlu lagi saya belikan beras. Dan bisa saya manfaatkan untuk hal penting lainnya,” lanjut pria 41 tahun ini.

Hingga tak terasa sampai sekarang, Darwis mampu menjalankan dua pekerjaan berbeda. Menjadi seorang guru dan petani. Selama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir bertani,  Darwis mengaku terjadi perubahan terhadap hasil panennya tahun ini. Di mana telah terjadi peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Perubahan tersebut ternyata tak terlepas dari pendampingan PT Berau Coal kepada dirinya. Meski pendampingan tersebut baru dimulai pada awal tahun. Namun, dampaknya ternyata sudah ia rasakan pada masa panen kali ini. “Biasanya saya panen itu hanya 70 sampai 80 karung. Tapi panen kali ini saya bisa tembus sampai 110 karung. 70 sampai 80 karung itu bisa 4 sampai 5 ton beras,” tutur Darwis.

Pada awal didampingi PT Berau Coal, Darwis menyebut dirinya mendapatkan bantuan bibit unggul padi dan pupuk. Sehingga ia merasa itulah menjadi salah satu penyebab, hasil panennya meningkat awal tahun ini. “Kebetulan cuaca juga saya rasa sangat mendukung. Hama tikus juga tidak ada,” tuturnya.

Pendampingan yang diberikan tak sampai di situ. PT Berau Coal juga turut membeli hasil panennya. Sehingga, permasalahan pemasaran yang selama ini ia dan teman-temannya hadapi, kini sudah tak menjadi masalah.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X