TANJUNG TEDEB – Sejauh ini Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Cantika Swara menangani 49 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Bupati Berau Muharram pun mengunjungi RSD ini untuk mengetahui kondisi pasien dan tenaga medis yang bertugas, kemarin (4/5).
Dikatakan Muharram, Informasi yang diterimanya, ada 33 pasien yang menjalani isolasi di RSD Covid-19 dengan status PDP maupun ODP dengan hasil rapid test positif. Namun dipastikan semua dalam kondisi sehat. “Sebenarnya saya ingin melihat langsung kondisi pasien. Tapi tidak boleh. Memang protokolnya seperti itu, tidak boleh masuk,” kata Muharram. “Yang jelas menurut tim medis, pasien yang dirawat di RSD Covid-19 ini dalam keadaan sehat,” sambungnya.
Muharram menurutkan, fasilitas layanan yang diberikan kepada pasien dan tenaga medis sudah baik. Sejauh ini juga belum ada keluhan dan kekurangan yang dirasakan tim medis. Dengan fasilitas yang baik dan nyaman, diharapkan pasien merasa senang sehingga cepat pulih dan tidak merasa seperti dikarantina.
“Memang hal inilah yang bisa dilakukan agar pasien lebih tenang. Jika fasilitas tercukupi dan asupannya terpenuhi, itu akan lebih baik. Karena yang kita khawatirkan jika selama isolasi ini kurang nyaman, pasien bisa stres dan tidak nyaman. Itu justru bisa mengurangi imunitas tubuhnya,” papar Muharram.
“Kita doakan semua berjalan dengan baik, semua dalam kondisi sehat dan dapat melalui setiap tahapan pemeriksaan dengan baik dan hasil lab-nya negatif,” lanjutnya.
Selain itu, Muharram yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Berau menanyakan kendala dan hambatan tim medis saat melaksanakan tugas di RSD ini. Muharram juga memberikan semangat kepada tenaga medis yang masih terus bertugas dengan maksimal memberikan pelayanan kepada pasien. “Pemkab Berau tentu memberikan perhatian serius kepada para medis. Termasuk memberikan tunjangan kepada mereka yang bertugas di garda terdepan dalam percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Sebelum berkunjung ke RSD Covid-19, Muharram juga mengecek posko penjagaan di pintu masuk jalur sungai dan laut di Tanjung Redeb. “Beberapa pekan terakhir ini sejumlah objek wisata ditutup. Kami di sini ingin memantau aktivitas penjagaan yang ada di pos. Apakah masih ada yang mau menyeberang atau tidak, serta memastikan petugas yang bertugas dan sarana pendukungnya,” pungkas Muharram. (*/aky/har)
