Benarkan Karyawan Reaktif Rapid Test

- Selasa, 5 Mei 2020 | 16:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Klinik Tirta Medical Centre membenarkan enam karyawannya reaktif hasil rapid test. Perwakilan manajemen Tirta Medical Centre, dr David Edward mengatakan, pihaknya telah melakukan skrining Covid-19 kepada seluruh karyawan secara berkala. Dari 71 karyawan yang diperiksa, enam orang hasil rapid test reaktif.

Namun rapid test bukan merupakan alat diagnosis Covid-19, tetapi hanya sebagai alat skrining. “Maka harus dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) untuk memastikan apakah karyawan tersebut terinfeksi Covid-19,” ujarnya, kemarin (4/5).

David melanjutkan, skrining ini dilakukan juga sebagai bagian dari komitmen pihak Klinik Tirta untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan petugas yang melayani juga sehat, serta kepeduliannya terhadap kesehatan karyawan. Hal itu juga sejalan dengan adanya pandemik Covid-19 yang juga mewabah di Bumi Batiwakkal. Bahkan, guna menghindari penyebaran virus ini, pihaknya telah melaporkannya kepada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19  di Kabupaten Berau.

“Karyawan yang bersangkutan telah dikarantina untuk penanganan lebih lanjut, termasuk untuk melakukan tes PCR,” jelasnya.

Dalam tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Tirta Medical Centre, lanjutnya, seluruh karyawan diwajibkan mematuhi prosedur pencegahan penularan Covid-19. Termasuk tetap menjalankan physical distancing dan penggunaan alat pelindung diri (APD) secara benar sesuai dengan prosedur. Kemudian, seluruh pengunjung klinik diwajibkan menggunakan masker dan melakukan physical distancing.

“Bahkan seluruh pengunjung juga kami harapkan menyampaikan hal-hal yang benar dan jujur saat dilakukan pemeriksaan. Kami juga melakukan sterilisasi dan disinfektan secara berkala di Klinik ini,” terangnya.

Selama masa pandemi ini, pihaknya juga membuka layanan baru berupa Telemedicine sebagai sarana konsultasi medis oleh dokter klinik tersebut, guna mengurangi kontak langsung agar tetap bisa memenuhi kebutuhan ataupun pertanyaan seputar kesehatan. “Kami berharap kepedulian kami dan tindakan pencegahan penularan ini juga dilakukan oleh seluruh klien kami, seluruh sarana kesehatan lainnya dan seluruh masyarakat Tanjung Redeb pada umumnya,” bebernya.

Pihaknya menampik adanya instruksi agar operasional klinik dihentikan. Kata David, operasionalnya tidak dihentikan. Hanya saja mengatur strategi agar operasional tetap bisa berjalan. Sebagai gantinya pihaknya menyediakan pelayanan berupa Telemedicine tersebut. Terlebih ia juga menyebut karyawannya tetap masuk dan bisa bekerja dari rumah. Hal ini dilakukan agar operasional tidak terganggu.

“Jadi tidak perlu khawatir. Karena kami sudah menjalankan sesuai prosedur. Kami sampaikan jangan sampai membuat masyarakat resah,” tutupnya.

Sebelumnya, enam perawat klinik swasta dikabarkan reaktif dari hasil rapid test. Kabar itu tersebar di media sosial. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi yang dikonfirmasi kemarin (3/5) tak menampik kabar tersebut.

Iswahyudi mengaku kabar itu cukup mengejutkan pihaknya, karena ternyata rapid diagnostic test (RDT) yang dilakukan sejumlah perawat di klinik swasta (Tirta) hasilnya reaktif. “Jumlahnya pastinya saya belum dapat laporan. Tapi memang ada beberapa perawat yang sudah dites (rapid test, Red.),” kata Iswahyudi.

Namun laporan yang diterimanya belum semuanya karyawan di klinik swasta itu dilakukan screening. Karena jumlahnya (karyawan) memang cukup banyak. Karena beberapa perawat hasilnya menunjukkan reaktif, maka pihaknya menginstruksikan kepada pihak Klinik Tirta untuk tidak beroperasi sementara waktu. Sambil menunggu kepastian hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), apakah yang bersangkutan dinyatakan negatif atau positif.

“Sementara ini yang bersangkutan dikarantina di klinik itu juga. Memang tidak ditutup, tetapi diminta untuk tidak beroperasi dulu,” katanya. (mar/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X