Waspadalah..!! 5 Kasus Transmisi lokal di Berau

- Kamis, 7 Mei 2020 | 15:24 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi saat mengumumkan penambahan kasus positif corona di Kabupaten Berau melalui aplikasi zoom meeting, kemarin (6/5).
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi saat mengumumkan penambahan kasus positif corona di Kabupaten Berau melalui aplikasi zoom meeting, kemarin (6/5).

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau kembali mengumumkan tambahan sembilan kasus positif virus corona baru atau Covid-19, Rabu (6/5). Dengan tambahan sembilan kasus baru itu, kini terdapat 29 kasus positif corona di Bumi Batiwakkal.

Tambahan kasus itu diumumkan Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi, setelah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Berau menerima hasil sampel swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. 

Iswahyudi mengatakan, sebelumnya pihaknya mengirim 18 sampel swab sejak 29 Maret hingga 7 April. Dari jumlah itu, 9 sampel telah keluar dan hasilnya dinyatakan positif corona, yang disebut Berau 21 sampai Berau 29. “Ada tambahan sebanyak 9 kasus positif. Jadi total saat ini ada 29 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Berau,” kata Iswahyudi, melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (6/5) lalu.

Dikatakannya, dari 9 pasien positif itu, 4 kasus merupakan klaster Gowa, dan 5 kasus transmisi lokal. “Sejauh ini ada 6 pasien masuk transmisi lokal,” ujarnya.

Iswahyudi juga mengakui, sembilan pasien positif corona itu sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Mereka dalam kondisi sehat.

Saat ini masih ada 28 sampel yang berada di BBLK Surabaya, yakni lima sampel swab kontrol, selebihnya sampel baru yang hasilnya belum keluar. “28 sampel itu bukan dari pasien klaster Gowa. Tapi pelaku perjalanan dari daerah berisiko tinggi. Sebagian swab kontrol dari pasien positif. Kalau sampel klaster Gowa semunya sudah di Berau sejak 21 April lalu,” jelas Iswahyudi.

Disinggung jumlah ruangan isolasi bagi pasien positif, Iswahyudi menuturkan, sejauh ini masih mencukupi. Jika terjadi lonjakan pasien, pihaknya akan memanfaatkan Ruang Dahlia di RSUD dr Abdul Rivai. “Jangka pendeknya itu. Tapi jika pasien terus bertambah, ada kemungkinan juga kami mendirikan tenda. Itu kalau tidak ada ruangan lain,” katanya.

Sementara untuk penambahan tenaga medis, pihaknya juga masih menunggu perkembangan. “Kalau di rumah sakit darurat Cantik Swara, polanya 1 tenaga medis bisa menangani 10 pasien. Sedangkan di RSUD dr Abdul Rivai 1 tenaga medis menangani 4 pasien,” jelas Iswahyudi.

Iswahyudi meminta masyarakat  tidak menganggap remeh situasi saat ini. Ia mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. “Gunakan masker dan juga sering mencuci tangan. Hindari jarak kontak minimal 1 meter. Agar mencegah penularan virus,” pungkasnya. (*/hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X