TANJUNG REDEB – Selain masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyalurkan bantuan kepada UKM dan IKM yang terdampak tidak langsung pandemik Covid-19.
Total anggaran yang disalurkan senilai Rp 501.750.000 melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diskoperindag) Berau.
Kepala Disperindagkop Berau, Wiyati mengatakan, penyaluran ini dibagi dalam beberapa tahapan. Tahap pertama diserahkan ke empat kecamatan, dengan total anggaran senilai Rp 448.500.000. Sementara untuk Tanjung Redeb senilai Rp 350.250.000.
Anggaran ini akan diserahkan kepada 467 UKM dan IKM. Kemudian di Kecamatan Gunung Tabur, Sambaliung dan Teluk Bayur senilai Rp 98.250.000 yang diserahkan kepada 131 UKM dan IKM.
“Kami sudah lakukan pendataan sebelumnya tapi dengan sistem zonasi. Sementara untuk penyerahan langsung kepada RT sesuai dengan by name by addres,” jelasnya.
Besaran yang diterima oleh pelaku UMKM yang terdampak ini senilai Rp 750 ribu. Sementara secara keseluruhan, penerima bantuan ini sekitar 500 pelaku UKM dan IKM di seluruh kecamatan.
“Jadi yang dibantu ini yang terdampak pandemik Covid-19. Di mana pada saat pandemik ini ia tidak mampu karena usahanya tutup cukup lama,” ujarnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan ini bisa membantu para pelaku UKM dan IKM dalam memenuhi kebutuhan ekonominya di tengah pandemik. Sehingga pelaku usaha ini bisa tetap bertahan pada saat kondisi sekarang dan kedepannya.
“Kami masih terus melakukan proses pemberian bantuan ini. Kendala kami karena pendataan ini hanya menggunakan zonasi saja. Misalkan dia berjualan di tepian Ahmad Yani, tapi karena bantuan ini sifatnya langsung ke RT masing-masing, jadi kami harus menghubungi RT yang bersangkutan lagi,” pungkasnya. (hms5/arp)
